:
Oleh MC Kota Padang, Selasa, 16 Februari 2016 | 20:45 WIB - Redaktur: Tobari - 334
Padang, InfoPublik - Wakil Walikota Padang Ir.H. Emzalmi, MS.i memberikan apresiasi pada BNN Provinsi Sumbar karena bisa melakukan kegiatan pembentukan Penggiat Anti Narkoba dan pelatihan yang diikuti 60 peserta dari kalangan swasta, dipilih 10 orang dari kelurahan-kelurahan di lingkungan Kecamatan Padang Barat.
Kepada para peserta pelatihan yang berlangsung di Hotel Pangeran City Senin (15/2) malam, diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, membahas dan mendiskusikan persoalan Narkoba dengan baik. “Apa itu Narkoba, bagaimana dampaknya terhadap diri sendiri, jika dikonsumsi,” katanya.
Dan yang jelas, sasaran dari Narkoba adalah para mahasiswa hingga siswa. Maka Presiden RI menyatakan perang dengan Narkoba itu. “Hal ini sama dengan program Pemerintah Kota Padang memberantas Narkoba,” ucap Emzalmi yang juga Ketua BNK Padang.
Sedangkan tujuan dari pengguna Narkoba merusak generasi muda, menghancurkan masa depannya. Makanya sejauh ini mahasiswa dan generasi usia sekolah cukup rentan menjadi sasaran dan korban penyalahgunaan narkoba.
Untuk itu, setelah pembentukan Penggiat Anti Narkoba untuk dapat berperan sesuai dengan yang diharapkan bersama. Apalagi bahaya dari Narkoba sudah diketahui pula, sebut Emzalmi.
Jadi, program sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika harus terus digencarkan secara bersama-sama, tidak bisa hanya Pemerintah saja, mulai dari orang tua, Niniak mamak, pemuka masyarakat dan lain sebagainya.
Sehubungan dengan itu, efek narkoba, salah satunnya bisa menyebabkan seseorang berbuat kriminal. Jadi, apa hubungannya kriminalitas dengan ganja. Ganja membuat orang ketergantungan dan saat tidak punya uang tentu akan berusaha untuk melakukan segala cara untuk mendapatkannya.
Seseorang yang sudah kecanduan tentu saja akal sehatnya sudah tidak dipertimbangkannya, apakah perbuatan kriminal merugikan orang lain atau tidak. Dan yang pasti mereka yang kecanduan Narkoba sudah pasti berdampak terhadap masa depannya, serta bisa menjerumuskan ke berbagai hal yang buruk. (Mcpadang/Irwandi Rais/toeb)
