Presiden Jokowi : Perkuat Konektivitas dan Aksesibilitas Danau Toba

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 2 Februari 2016 | 23:03 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 338


Sektor Pariwisata adalah sektor yang harus terus dikembangkan sebagai penggerak perekonomian nasional. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015, berdasarkan informasi Menteri Pariwisata mencapai 10,4 juta orang. “Naik sangat signifikan dan estimasi perolehan devisa di sektor ini Rp. 144 Triliun,” kata Presiden pada pengantar rapat terbatas (ratas) tentang Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba, Selasa, 2 Februari 2016 di Kantor Presiden, Jakarta.
 
Pariwisata di Indonesia tahun 2015, lanjut Presiden tumbuh di atas pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya 4,4 persen dan pertumbuhan pariwisata kawasan ASEAN sebesar 6 persen. “Di Tahun 2016 ini, saya minta pertumbuhan di sektor pariwisata bisa lebih dipercepat  dan kita akselerasi. Dan juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Presiden.
 
Diharapkan, dengan percepatan ini, bukan saja akan mendatangkan devisa namun bisa mengembangkan sektor UMKM, industri kreatif serta  membuka lapangan kerja baru. Lebih lanjut Presiden meminta Manteri Pariwisata untuk percepatan di 10 destinasi wisata prioritas, seperti Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai  dan Tanjung Kelayang. “Diperlukan sebuah kecepatan terobosan baik regulasi maupun pekerjaan-pekerjaan di lapangan sehingga hasilnya segera bisa kita nikmati,” ujar Presiden. 
 
Sementara itu, khusus untuk Danau Toba, Presiden meminta, “Perkuat konektivitas, aksesibilitas, baik yang berkaitan dengan pelabuhan, dengan bandara dan dengan jalan.”
 
Pengembangan pariwisata harus betul-betul terintegrasi mulai dari perencanaan sampai dengan pengelolaannya. Selain itu, Presiden juga menyebutkan bahwa beberapa minggu yang lalu telah dilakukan kunjungan ke Danau Toba oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Menteri Pariwisata. “Kita harapkan nantinya juga segera ditindaklanjuti di lapangan dan saya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasarannya, pelayanan-pelayanan yang berstandar internasional, atraksi-atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, desain yang menarik yang mempunyai kelas,” ucap Presiden.
 
Jakarta, 2 Februari 2016
 
Tim Komunikasi Presiden
 
Sukardi Rinakit