Wakil Walikota Bengklulu Pimpin Pemberantasan Sarang Nyamuk

:


Oleh MC Kota Bengkulu, Senin, 1 Februari 2016 | 18:19 WIB - Redaktur: Tobari - 368


Bengkulu, InfoPublik – Pemerintah Kota Bengkulu, Jum’at (29/1) pagi, melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di Kelurahan Betungan, sebagai upaya untuk memutus mata rantai berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus tersebut.

Gerakan pemberantasan sarang nyamuk yang dipusatkan di halaman Puskesmas Betungan pagi tadi, ditandai dengan mengubur barang bekas dan penyerahan bubuk abate kepada Camat Selebar.

Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk tersebut, dilakukan seiring dengan mewabahnya demam berdarah yang melanda Kota Bengkulu, yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti, hingga menyebabkan kematian.  

“Semangat kita semua sama untuk menyikapi kasus DBD di Kota Bengkulu ini. Gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan fogging ini diharapkan bisa menjawab persoalan DBD yang kondisinya sudah mengkhawatirkan di Kota Bengkulu ini,” kata Wakil Walikota Patriana Sosialinda, saat melaunching Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk.

Kegiatan tersebut, juga dihadiri para kepala dinas, tim Balai Teknologi Kesehatan Lingkungan area Sumsel, perawat Puskesmas Betungan, dan warga sekitar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Herwan Antoni menyebutkan, hingga bulan Januari 2016 ini di Kota Bengkulu telah terjadi 72 kasus dengan 3 kasus meninggal dunia akibat DBD.

“Korbannya paling banyak dialami pada usia produktif, sedangkan lokasi paling rentan berada pada wilayah Kecamatan Gading Cempaka, Selebar, dan Ratu Agung,” kata Herwan kepada tim Media Center Kota Bengkulu, Jum’at (29/1).

Di selasela kegiatan itu, Wakil Walikota Patriana Sosialinda didampingi para Asisten dan Kadis Kesehatan langsung turun ke rumah warga yang mengalami DBD, termasuk meninjau fasilitas umum di Perumahan Kemiling Asri Pratama RT.22 RW.08 Kelurahan Pekan Sabtu.

Dari gerakan yang dilakukan Wawali dan tim Dinkes Kota melakukan fogging di lingkungan rumah warga, disaat itu pula ditemui adanya jentik nyamuk di salah satu penampungan dispenser yang ada di dalam rumah warga.

“Jentik nyamuk ini adalah musuh kita yang menjadi penyebab DBD. Kalau musuh sudah ada dari dalam, itu sangat berbahaya,” ujar Patriana. (MC Kota Bengkulu/ernel/toeb).