Seluruh Kabupaten/ Kota Diminta Pelopori Pakta Integritas Antikorupsi

:


Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 27 Januari 2016 | 09:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 457


Magelang, InfoPublik – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk terus berkomitmen dalam mencegah korupsi. Salah satunya dengan penandatanganan pakta integritas antikorupsi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal dan Kebumen, di Hotel Atria Magelang, mulai Senin (25/1) hingga Sabtu (30/1).

Menurutnya, jika kerja sama yang bersama KPK tersebut diikuti oleh kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah, diharapkan good governance dan clean government dapat cepat terwujud di seluruh wilayah.

“Saya membayangkan semua yang ada di Jawa Tengah bisa mempelopori pakta integritas. Kemudian akan ada komite integritas yang merumuskan seluruh kebijakan-kebijakan yang antikorupsi. Maka pada saat itu harapan masyarakat akan terwujud,” katanya, saat membuka Workshop Komite Integritas yang berlangsung selama lima hari di Hotel Atria Magelang, Senin (25/1).

Ganjar akan terus mengajak kabupaten/ kota lainnya untuk melakukan pakta integritas, seperti yang telah dilakukan pula oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dia bersama KPK juga berencana melangsungkan training of trainers (ToT) bagi bupati/ walikota terpilih se-Jawa Tengah agar perumusan kebijakan-kebijakan yang diambil kepala daerah mengandung kejujuran dan mengedepankan antikorupsi.

“Kita lagi menyiapkan bekerja sama dengan KPK untuk membuat semacam ToT untuk para bupati/ walikota terpilih. Ya apakah nanti sebelum atau sesudah dilantik. Harapannya ketika merumuskan kebijakan kebijakan sudah mengandung di dalamnya sebuah keputusan keputusan yang besar dan itu bersih alias anti korupsi,” ujarnya.

Inspektur Pembantu Wilayah I Provinsi Jawa Tengah Drs Suharsono Msi mengatakan tingkat integritas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun.

 Hal tersebut terlihat dari pelaporan gratifikasi pejabat yang mencapai 40 laporan dengan nilai finansial mencapai Rp13.960.000 pada 2015. Sedangkan pada tahun ini hingga 20 Januari 2016 sudah tercatat 8 laporan yang nilai financialnya sebanyak Rp54.100.100 dan 670 dollar AS.(humas jateng/MCjateng//Kus)