:
Oleh Prov. Riau, Selasa, 26 Januari 2016 | 10:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 339
Pekanbaru, InfoPublik - Sudah dua bulan lamanya, masyarakat empat desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu terisolir akibat banjir dan longsor yang melanda daerah mereka. Akses jalan yang terputus, karena longsor dan jembatan putus akibat banjir menjadi masalah utama masyarakat di sana.
Hal ini diakui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Santoso. Menurutnya, Pemkab Kampar melalui BPBD sudah mengajukan bantuan ke Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) terkait pembangunan jalan dan jembatan di desa tersebut.
"Kita sudah minta bantuan ke pusat yaitu BNPB dan Alhamdulillah sudah di acc untuk sembako dan pengerukan jalan yang dana sekitar Rp200 juta," ujarnya, Senin, (26/01).
Bantuan tersebut lanjut Santoso diharapkan dapat terealisasi secepatnya sehingga bisa langsung digunakan untuk pengerukan jalan dan sembako."Sore ini rencana saya akan berangkat ke Jakarta untuk menindaklanjutinya, mudah-mudahan dalam minggu ini bantuan sudah kita terima dan kita realisasikan langsung di lapangan," harapnya.
Sementara untuk pembangunan jembatan penghubung yang putus kata Santoso, pihaknya akan meminta kembali bantuan ke BNPB. "Kita kirim kembali proposal lanjutan untuk bantuan pembangunan delapan jembatan yang memakan dana cukup besar," tandasnya.(MC Riau/Yan/Eyv)
