Produksi Blok Cepu Turun 40.000 Bph

:


Oleh MC Kabupaten Bojonegoro, Jumat, 22 Januari 2016 | 16:05 WIB - Redaktur: Tobari - 762


Bojonegoro, InfoPublik - Direktur Utama PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) Ganesha Askari menyebutkan, dengan ditutupnya EPF (Early Production Facility) dan EOE (Early Oil Expansion) di Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, produksi yang dihasilkan oleh ExxonMobil Cepu Limited menurun dari 130.000 Bph menjadi 90.000 Bph.

"Ada penurunan  40.000 Bph karena penutupanm EPF dan EOE sejak 15 Januari lalu oleh SKK Migas," kata Ganesha, Jum’at (22/1).

Dia menyampaikan, sebelumnya EPF yang menghasilkan 30.000 Bph dan EOE yang menghasilkan 10.000 Bph disalurkan ke PT Triwahana Universal (TWU) serta Pertamina-Mudi-Cintanatomas. "Yang dialirkan ke TWU sebesar 16.000 Bph, sementara Pertamina 24.000 Bph," katanya.

Namun, pada 16 Januari produksi minyak hanya dihasilkan dari CPF (Central Processing facility) dari Train A sebesar 90.000 Bph. Sementara Train B masih dalam proses.

"Jika Train B mulai dioperasikan maka produksi Lapangan Banyuurip hanya mencapai puncaknya sebesar 165.000 Bph," katanya.

Saat ini, legalitas penyaluran minyak mentah melalui titik serah CPF sedang dipersiapkan khususnya untuk TWU, sedangkan Pertamina akan dilakukan melalui titik serah FSO Gagak Rimang di lepas pantai Kabupaten Tuban.(MC Bojonegoro/toeb)