:
Oleh MC Kota Ambon, Rabu, 20 Januari 2016 | 13:09 WIB - Redaktur: Tobari - 379
Ambon, InfoPublik – Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH mengemukakan, Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) sejak bulan Mei telah berubah menjadi Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KP).
Program ini merupakan program pemerintah yang secara substantif berupaya dalam penanggulangan kemiskinan dan penataan kawasan melalui konsep pemberdayaan masyarakat.
Demikian dikatakan Walikota Richard Louhenapessy, SH ketika menyerahkan bantuan Dana PLPBK lanjutan tahun 2015 sebesar Rp1 miliar kepada kelurahan Wainitu, dan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) berupa komputer kepada 50 Kelurahan Desa di Kota Ambon, Rabu (20/1).
Ditambahkan, program penganggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) masuk ke Kota Ambon sejak tahun 2006 dan ditetapkan 23 wilayah sasaran di Kota Ambon.
Mengawali pelaksanaanya, untuk sementara ditetapkan 4 Kelurahan sebagai wilayah percontohan yaitu Kelurahan Batu Gajah, Kelurahan Honipopu, Kelurahan Waihaong, dan Kelurahan Urimesing.
“Pelaksanaan program-progam penataan lingkungan pemukiman yang dilakukan di Kota Ambon telah berhasil menurunkan angka persentase penduduk miskin Kota Ambon dari 7,92% pada tahun 2008 menjadi 4,42% pada tahun 2013.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Kota Ambon memberi perhatian secara serius dan sungguh-sungguh untuk menata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Ambon.
“Pemerintah Kabupaten dan kota, memegang peranan penting agar tercapainya target 100 - 0 – 100, yaitu suatu terjemahan dari target untuk memberikan akses air minum 100%, mengurangi kawasan kumuh hingga 0%, dan menyediakan akses sanitasi layak 100%.
‘’Bahwa semua bantuan yang telah diterima dapat dimanfaatkan secara sungguh-sungguh, maksimal dan bertanggungjawab untuk melaksanakan untuk program penataan lingkungan pemukiman berbasis komunitas (PLPBK) pada Kelurahan dan Desa kita di Kota Ambon. ( DL, WP /toeb)
