Gubernur Kaltim: Lurah dan Camat Harus Alumni IPDN

Samarinda, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak kembali mengeluarkan instruksi direktif sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah. Ia mewanti-wanti agar proses pengisian jabatan lurah dan camat harus dilakukan secara selektif sesuai kompetensi bidang ilmu yang dimiliki. 

“Lurah dan camat harus Alumni IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Ini instruksi direktif gubernur. Jangan lagi ada alasan bertentangan aturan dan sebagainya,” tegas Gubernur Faroek saat lokakarya dalam rangka HUT Pemprov Kaltim ke-59, di Ruang Olah Bebaya Komplek Lamin Etam, Samarinda, Selasa (12/1). 

Gubernur mengaku kecewa selama ini banyak alumni IPDN tidak ditempatkan pada jabatan yang seharusnya. Beberapa waktu lalu saat bertemu alumni IPDN ia sempat menanyakan tempat penugasan, ternyata yang bersangkutan diberi tanggung jawab mengurusi kebakaran dan jenazah. 

Padahal ilmu kepamongan yang dimiliki alumni IPDN idealnya diaplikasikan pada jabatan lurah maupun camat. Kenyataannya  karena kepala daerah lebih fokus menempatkan tim sukses sebagai lurah dan camat, sehingga banyak alumni IPDN asal daerah masing-masing ditempatkan pada posisi tidak seharusnya. 

“Sekarang sudah ada aturannya. UU 23/2014 tentang pemerintahan daerah mengamanatkan alumni IPDN harus ditempatkan pada posisi seharusnya. Sama halnya PP 19/2008 tentang kecamatan juga mengatur itu,” jelasnya. 

Itu sebabnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim Rusmadi dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim M Yadi Robyan Noor diminta menerapkan ketentuan tersebut. Seleksi masuk lurah dan camat harus melampirkan persyaratan lulusan IPDN. 

Pada kesempatan itu, gubernur juga meminta Gubernur IPDN yang juga Ketua Dewan Pembina Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia untuk tidak cepat mengembalikan lulusan IPDN ke daerah. Mereka perlu dibiarkan “melanglang buana” ke seluruh negeri agar banyak dapat pengalaman.(diskominfo kaltim/arf/toeb)