Pembangunan Peternakan Dapat Dilakukan Dengan Riset Inovatif

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 7 Januari 2016 | 15:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 213


Bogor, InfoPublik - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir menyatakan pembangunan dalam bidang peternakan dapat dilakukan dengan riset inovatif.

"Pembangunan dalam bidang peternakan menjadi mutlak diperlukan. Cara ini dirasakan sangat efektif karena riset tersebut dapat menjadi acuan dalam pengembangan bidang peternakan," tutur Nasir di Bogor, Jabar, Kamis (7/1).

Nasir mengatakan hal tersebut saat Kunjungan Kerja ke PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) Dalam Rangka Meninjau Wujud Keberhasilan Hasil Kerja sama LIPI dan PT KAR dalam "Implementasi Hasil Riset IB Sexing dan Embrio Transfer", khususnya perbaikan genetik sapi lokal, pembibitan, pembiakan, dan pembesaran sapi unggul.

Nasir mengatakan, inovasi di dalam riset sebagai sebuah terobosan pengembangan pemanfaatan pengetahuan, keterampilan teknologi, dan pengalaman untuk menciptakan produk baru yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak, baik akademisi maupun praktisi.

"Hari ini kita patut berbangga dan berbahagia bahwa hasil inovasi peternakan sapi yang dihasilkan oleh litbang kita dapat diterapkan pada industri dan masyarakat'." "Kekhawatiran dan rasa keraguan kita terhadap produk litbang nasional yang dianggap sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan industri atau masyarakat tidak sepenuhnya benar," katanya.

Nasir berharap dengan hasil inovasi dalam sektor peternakan sapi ini, menjadi awal kontribusi iptek dalam mendukung program utama pemerintah dalam ketahanan pangan. "Karena ketahanan pangan merupakan salah satu target yang ingin diwujudkan pemerintahan saat ini dalam upaya mencapai swasembada pangan, khususnya swasembada daging di tahun 2019.