:
Oleh Putri, Jumat, 24 Januari 2020 | 11:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 441
Jakarta, InfoPublik - Hingga 21 Januari 2020, sudah 218 orang warga Cina tertular novel Corona Virus nCoV, dengan empat kematian. Karakteristik nCoV mirip virus yang memicu Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS).
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono menerima pemberitaan dari pemerintah Cina tentang terjadinya indikasi penularan Virus Corona di Cina atau novel Corona Virus (nCoV) dari manusia ke manusia.
Terkait hal itu Kemenkes sudah mengaktifkan kembali 100 rumah sakit rujukan Flu Burung yang sudah (RS) ada Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor 414 tahun 2007, melalui surat dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada 7 januari 2020 untuk mengupdate kemampuan, logistik, Standar Operasional Prosedur yang ada untuk mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan kasus nCoV.
“Kami sudah meminta kepada teman-teman di RS Infeksi Sulianti Saroso untuk mengecek kesiapan dan sebagainya, dan telah dikonfirmasi bahwa mereka sudah siap sarana prasarana sebagai RS rujukan infeksi nasional,” kata Anung seperti yang dikutip InfoPublik Kamis (23/1).
Selain itu, Anung juga meminta Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan untuk melibatkan RS swasta sebagai bagian dari penanganan bila terjadi sesuatu (penularan nCoV).
Sekarang ini setiap hari ada kurang lebih 30 penerbangan dari Cina baik penerbangan langsung maupun transit. Jumlah penumpang antara 4.500 hingga 6.000 dan harus diperhitungkan dalam penanganannya.
“Intinya kami menyiapkan segala hal dan menginventarisasi segala kesiapan di bidang kesehatan sebagai kesiapan Indonesia mencegah nCoV,” kata dr. Anung.
