224 Kasus Sebulan, Waspadai Wabah Pneumonia Wuhan

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 23 Januari 2020 | 11:29 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Sejak 31 Desember 2019 hingga 21 Januari 2020, telah ditemukan 224 kasus dengan 4  kematian. Penyakit serupa di negara lain  yang telah ditemukan kasus ini, adalah Jepang (1 kasus), Korea Selatan (1 kasus), dan Thailand (2 kasus).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengimbau seluruh warga Jakarta waspadai  wabah pneumonia berat yang berawal dari Kota Wuhan, Tiongkok. Sesuai  perkembangan kasus, penyakit ini  dapat menular antar manusia secara terbatas dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut.

Berdasarkan rilis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga Rabu (22/1), belum ditemukan penderita Pneumonia akibat virus baru Novel Coronavirus (nCoV) di DKI Jakarta. “Upaya kewaspadaan dini telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerinah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” seperti dikutip  dalam rilis PPID DKI Jakara, Kamis (23/1).

Adapun bentuk kerja sama tersebut, antara lain: 1) Mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk Negara. 2) Membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia Novel Coronavirus kepada Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Novel Coronavirus, dan 3) Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Novel Coronavirus melalui media elektronik dan media sosial.

Tindakan kewaspadaan dan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari penularan pneumonia akibat Novel Coronavirus, yaitu: 1) Untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke Puskesmas/RS terdekat. Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.

2) Terapkan etika batuk (menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu). 3) Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk dan flu) dan segera berobat. 4) Sering mencuci tangan terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah merawat binatang.

5) Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80%, dan 6)  Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.