:
Oleh Putri, Kamis, 20 Juni 2019 | 09:07 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 316
Jakarta, InfoPublik - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar melirik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Revolusi Mental Universitas Udayana (Unud), Bali. Mahasiswa adalah “Iron stock” yaitu kader dari generasi-generasi sebelumnya sosok terpelajar yang merupakan aset dan harapan masa depan bangsa Indonesia.
Kepala Balai Besar POM di Denpasar yang disampaikan oleh Plh. Kepala Balai, I Wayan Eka Ratnata mengatakan mahasiswa sebagai pembawa perubahan harus bersinergi, berpikir kritis, dan bertindak riil dengan penuh rasa ikhlas sebagai penyampai aspirasi dan pelayan masyarakat.
“Seperti peran sebagai Kader Mahasiswa Peduli Obat dan Pangan Aman (POPA). Kami berharap bahwa Kader Mahasiswa POPA dapat memberikan perubahan yang bermakna untuk terwujudnya Keamanan Obat dan Makanan di desa tempat KKN,” kata I Wayan Eka Ratnata Rabu (19/6) di Bali.
Dalam sambutan pada acara kolaborasi BBPOM di Denpasar dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unud Ketua LPPM Unud I Gede Rai Maya Temaja menyampaikan terimakasih karena BBPOM Denpasar memberikan kepercayaan kepada mahasiswa KKN Revolusi Mental sebagai Kader Mahasiswa POPA.
Rai juga memastikan bahwa materi tentang Keamanan Obat, Makanan, Kosmetik, Obat Tradisional, dan Suplemen Kesehatan, akan disampaikan saat praktek KKN di masing-masing Desa.
“Hal ini adalah konsep penerapan dari aksi nyata Gerakan Indonesia Melayani disamping empat gerakan lainya dalam Revolusi Mental yaitu Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu,” kata Rai.
