679 Lulusan Program Darmasiswa Siap Jadi Duta Budaya Indonesia di Luar Negeri

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 18 Juni 2019 | 14:38 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 525


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan pembekalan kepada 679 lulusan program Darmasiswa tahun pelajaran 2018/2019, yang berasal dari 82 negara sahabat. Alumni program ini akan menjadi duta budaya Indonesia di luar negeri, khususnya di negara asal peserta.

"Tahun ajaran ini, 679 peserta dari 82 negara merupakan modal besar bagi kita Indonesia untuk membentuk duta-duta budaya Indonesia di luar negeri," kata Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,  Suharti seperti dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (18/6).

Saat membuka Pembekalan kepulangan peserta program Darmasiswa tahun pelajaran 2018/2019, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/6), Suharti menyampaikan, para peserta, menunjukkan perkembangan positif terhadap pembelajaran seni budaya Indonesia. "Saat membuka Darmasiswa tahun ini, saya harus berbahasa Inggris karena mayoritas peserta belum bisa berbahasa Indonesia, sekarang tentunya para peserta sudah bisa berbahasa Indonesia bahkan sudah bisa menampilkan karya Indonesia, seperti menyajikan karya Chairil Anwar," ujarnya.

Darmasiswa, merupakan program pemberian beasiswa non-gelar selama setahun oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra atau sahabat untuk belajar bahasa dan seni budaya Indonesia, pada perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Program ini telah menjadi kerja sama timbal balik pemberian beasiswa antara Indonesia dengan negara mitra, dan telah menjadi program soft diplomacy atau people to people contact melalui bidang pendidikan dan kebudayaan.

RM Pramutomo, Wakil Rektor III ISI Surakarta, menjelaskan sebanyak 443 peserta program beasiswa Darmasiswa RI, dari 70 perguruan tinggi se-Indonesia menghadiri acara pembekalan kepulangan peserta Darmasiswa tahun 2018/2019. "Pembekalan ini menampilkan unjuk hasil belajar siswa melalui pagelaran dan pameran siswa di masing-masing institusi pengelola Darmasiswa. Termasuk pagelaran karya peserta Darmasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dan ISI Yogyakarta," ujarnya.

Pembekalan program Darmasiswa tahun ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 17 sampai dengan  19 Juni 2019 di ISI Surakarta, Jawa Tengah.

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Suharti mengungkapkan, Darmasiswa telah menjadi program unggulan Kemendikbud untuk mendukung diplomasi budaya. Hal ini didukung dengan peningkatan negara asal peserta program Darmasiswa. Suharti menjelaskan, sejak dimulai pada tahun 1974, program ini telah diikuti oleh 7.852 peserta, berasal dari 121 negara sahabat, yang belajar di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. "Awalnya, program ini hanya mengundang para peserta dari kawasan ASEAN, dengan peserta yang hanya berjumlah puluhan orang. Kemudian, jumlah ini berkembang dengan pertimbangan tujuan strategis yaitu sebagai sarana diplomasi budaya," jelasnya.

Suharti berpesan agar para peserta dapat menyampaikan mengenai keindahan ragam budaya Indonesia di negara asalnya. "Mereka akan kembali ke negara masing-masing. Apa yang sudah dipelajari di Indonesia bisa membuat harum nama Indonesia di masing-masing negara asal peserta," ungkapnya.