Menkes: Perlu Kesadaran Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat

:


Oleh Putri, Kamis, 13 Juni 2019 | 18:34 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 533


Jakarta, InfoPublik - Stunting (kerdil) tidak hanya menyebabkan fisik kecil tapi otak dan IQ kecil yang tentunya tidak akan mencapai prestasi yang baik. Di samping itu, stunting akan terkorelasi dengan penyakit tidak menular di usia dewasa.

Hal tersebut dikatakan Menteri Kesehatan Nila Moeloek Kamis (13/6). Ia juga mengatakan ini siklus yang memang harus diatasi. Nantinya program pemerintah akan masuk ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang akan datang.

"Yaitu harus menurunkan angka stunting. Dari 10 anak masih ada tiga yang stunting dan akan mendapatkan penyakit tidak menular. Nah ini yang akan menyebabkan penyakit katastropik meningkat dan juga biayanya," kata Menteri Nila.

Ia melanjutkan, untuk menurunkan angka stunting ini harus secara bersama-sama, bukan hanya Kementerian Kesehatan. Lingkungan memiliki peran lebih tinggi dibanding pelayanan kesehatan dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).

Untuk PHBS, Menteri Nila menilai belum maksimal dilakukan masyarakat. Kemudian kegemukan, obatnya dalah diri kita sendiri yang menilai karena kegemukan akan terkait lagi dengan penyakit katastropik.

Berbagai program telah digalakkan pemerintah seperti Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Dari berbagai penelitian yang sudah ada, Menteri Nila mengatakan bahwa konsumsi sayur dan buah masih rendah.

Maka dari itu Menteri Nila mengajak masyarakat untuk melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), lakukan aktifitas fisik, makan sayur buah, dan cek kesehatan. "Perlu kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat," kata Menteri Nila.