Kuota Haji Bertambah, Kemenkes Tambah 75 TKHI

:


Oleh Putri, Rabu, 17 April 2019 | 17:48 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 435


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyambut baik Pemerintah Arab Saudi yang memberikan tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10 ribu jemaah. Kemenkes  menyiapkan semua sumber daya tambahan yang dibutuhkan sebagai konsekuensi dari kebijakan baru tersebut.

“Sumber daya tersebut diantaranya berupa petugas kesehatan, perbekalan kesehatan, dan anggaran,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Rabu (17/4). Dalam penyelenggaraan haji bidang kesehatan, penambahan kloter tersebut otomatis akan menambah jumlah Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 75 orang.

Eka mengatakan dengan adanya penambahan kuota jemaah, sekurangnya akan ada penambahan sekitar 25 kelompok terbang (kloter). Oleh karenanya Kemenkes perlu menyiapkan sumber daya kesehatan yang diperuntukkan bagi setiap kloter.

Sebanyak 25 dokter dan 50 perawat dengan komposisi setiap kloter dilayani oleh tiga orang tenaga kesehatan, yakni satu dokter dan dua perawat. Lebih lanjut, Eka menambahkan pemerintah juga perlu menambah stok obat esensial bagi jemaah sebanyak 10 ribu paket.

Ini di luar obat-obatan pribadi milik jemaah haji. Penambahan juga berlaku pada vaksin meningitis meningokokus yang wajib diberikan bagi seluruh jemaah sebelum keberangkatan ke tanah suci. Penambahan tenaga kesehatan, obat-obatan, vaksin dan kebutuhan jemaah haji lainnya berdampak pula pada meningkatnya kebutuhan anggaran.

Yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya segera dilaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap kedua untuk mengetahui pemenuhan kriteria istitaah kesehatan haji sekaligus dilanjutkan dengan dilakukan pembinaan kesehatan pada masa keberangkatan.

“Kita harus siapkan semuanya. Sebagai respon penambahan kuota tersebut. Insya Allah Kemenkes siap melaksanakannya. Namun demikian kami tetap menunggu konfirmasi dan informasi lebih lanjut dari Kemenag dan hasil rapat kerja dengan DPR,” kata Eka.