Faktor Lingkungan Tentukan Kesehatan Masyarakat

:


Oleh Putri, Sabtu, 23 Februari 2019 | 22:21 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Indonesia Bersih, Kamis (21/2) mengatakan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan bukan pelayanan kesehatan.

Pernyataan tersebut berdasarkan pada Teori H.L. Blum yang menyebutkan bahwa derajat kesehatan ditentukan oleh 40 persen faktor lingkungan, 30 persen faktor perilaku, 20 persen faktor pelayanan kesehatan, dan 10 persen faktor genetika (keturunan).

Dengan kata lain, faktor lingkungan yang dalam hal ini seperti menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi harus baik, menjadi faktor penentu tertinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Namun yang terjadi di masyarakat saat ini, dalam meningkatkan derajat kesehatan justru lebih tinggi pada pelayanan kesehatan.

“Artinya banyak masyarakat yang dilakukan pengobatan atau kuratif di fasilitas kesehatan tapi kebersihan lingkungan kurang diperhatikan. Kalau betul-betul memperhatikan lingkungan, faktor pelayanan kesehatan hanya 20 persen,” kata Menteri Nila.

Lanjut Menteri Nila, hal tersebut dimaksudkan bahwa peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui faktor lingkungan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan. Lingkungan ini tidak hanya soal sampah, tapi banyak lagi seperti unsur kimia, biologi, dan sosio budaya.

Jika tidak melakukan pencegahan melalui lingkungan maka jumlah yang sakit akan lebih banyak. Banyak perubahan-perubahan material yang terjadi di lingkungan dan dapat menyebabkan kanker. Misalnya dari pembakaran sampah plastik yang mengandung polyvinylchlorude (PVC) yang akan mengekuarkan zat berbahaya.

Menteri Nila menekankan agar semua masyarakat dapat melakukan pencegahan mulai dari diri sendiri dengan memperhatikan lingkungan. “Kami tidak bertanggungjawab atas masalah kesehatan yang terjadi di masing-masing rumah, tapi setiap orang di masing-masing rumah itulah yang harus bertanggungjawab atas kesehatan keluarganya,” kata Menteri Nila.

(Sumber: Kementerian Kesehatan)