Perguruan Tinggi Harus Kembangkan Keilmuan dan Kebutuhan Masyarakat

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 17 Februari 2019 | 19:05 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 635


Jakarta, InfoPublik – Rektor Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka, Ph.D menyampaikan, Perguruan Tinggi memiliki peran strategis dalam pengembangan keilmuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya, Perguruan Tinggi senantiasa dituntut untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, salah satunya memfasilitasi para peserta didik dengan pemenuhan sarana dan pasarana pendidikan.

Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk menjawab tuntutan masyarakat agar perguruan tinggi mampu berkontribusi positif dalam rangka menghasilkan sumbangsih untuk membangun bangsa dan negara.

"Pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi secara progresif di masyarakat menuntut perguruan tinggi untuk dapat beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan guna menghadapi berbagai tantangan di masa depan dalam menghasilkan karya-karya yang kreatif, inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.


Salah satu sarana penunjang pembelajaran yang dibutuhkan dalam mengembangkan keilmuan adalah melalui laboratorium, yang memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian dan menghasilkan penemuan baru sesuai dengan bidang keilmuan di masing-masing program studi," kata Akhmaloka dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (17/2).

Dijelaskannya, laboratorium juga dapat digunakan sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat yang berperan sebagai wahana pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi agar masyarakat dapat memanfaatkan produk-produk dari hasil penelitian.

Sementara itu, dalam kegiatan Indonesia International Education & Training Expo (IIETE) 2019 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), pada tanggal 14 sampai dengan 17 Februari 2019, Universitas Pertamina menampilkan sejumlah peralatan praktikum yang digunakan dalam pembelajaran sehari-hari, diantaranya: Drilling Mud Tool Box untuk Program Studi Teknik Perminyakan; Ground Penetrating Radar (GPR) untuk Program Studi Teknik Geofisika; sampel batuan dan fosil serta Mikroskop Geologi untuk Program Studi Teknik Geologi; Spektrofotometer untuk Program Studi Kimia; Turbidity Meter dan Jar Test untuk Program Studi Teknik Lingkungan; Distilasi dan Soxhlet untuk Program Studi Teknik Kimia; Suspended Beam Apparatus untuk Program Studi Teknik Mesin; Kamera dan Teleprompter untuk Program Studi Komunikasi; dan peralatan lain dari program studi lainnya.

Terdapat 15 program studi di Universitas Pertamina, yakni : Teknik Perminyakan, Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Logistik, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Ilmu Komputer, Kimia, Hubungan Internasional, Komunikasi, Manajemen dan Ekonomi, yang kesemuanya telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran.

Akhmaloka menyampaikan, bahwa penggunaan sarana dan prasarana tersebut diharapkan dapat membantu proses pengembangan keilmuan berbasis penelitian di Universitas Pertamina.

“Sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran yang salah satunya adalah laboratorium, digunakan untuk memaksimalkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi," sebutnya.

Selain membekali dengan sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan akademik, Universitas Pertamina juga memberikan kesempatan magang di universitas mitra luar negeri terbaik kepada mahasiswa untuk memperluas pengetahuan dan wawasan, sekaligus mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global di masa mendatang.

Hingga akhir tahun 2018, Universitas Pertamina telah menjalin kerjasama dengan 25 universitas mitra di kawasan Asia, Australia, Eropa, dan Amerika.