Puncak HKN, Kemenkes Minta Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

:


Oleh Putri, Minggu, 18 November 2018 | 21:12 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 435


Jakarta, InfoPublik - Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar kegiatan dengan jalan sehat, festival kuliner, dan lainnya. Kegiatan ini digelar di Parkiran Timur Gelora Bung Karno, Minggu (18/11).

Puncak HKN ini dimeriahkan oleh berbagai aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan dan langsung melibatkan masyarakat. Sehingga ini menjadi kesempatan bagu masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.

Selain itu, ada pula talkshow “Isi Piringku” dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan hendaknya memiliki porsi separuh bagian piring setiap makan. Sementara itu, separuh bagian priring lainnya diisi dengan makanan pokok sumber karbohidrat dan lauk-pauk yang banyak mengandung protein.

“Saat ini Indonesia tengah menghadapi beban ganda masalah gizi. Di satu sisi kita menghadapi masalah gizi kurang, pendek/ stunting, dan kurus, di sisi lain kita juga dihadapkan pada masalah obesitas,” kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam sambutannya.

Lanjutnya, Kemenkes terus berupaya memberikan pemahaman terkait gizi kepada masyarakat pada setiap kesempatan. Salah satunya melalui talkshow “Isi Piringku” agar masyarakat juga diberi pemahaman gizi melalui demo masak bertema “Isi Piringku.”

Melalui puncak HKN ini diharapkan pemahaman masyarakat akan kesehatan bisa bertambah dan kualitas kesehatan warga Indonesia menjadi semakin baik. Untuk mencapai cita-cita bersama, Indonesia menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di mata dunia.

Juga harus mempersiapkan generasi muda Indonesia yang unggul disetiap bidang, serta generasi yang juga sehat secara jasmani dan rohani agar mampu berkompetisi dengan negara lain di tingkat global.

Untuk itu, kecukupan dan kesinambungan asupan gizi sejak masa kehamilan, usia bayi dan anak merupakan hal yang sangat penting dan sangat ditekankan ketersediaannya. Pada akhirnya, kesehatan generasi bangsa sangat ditentukan bagaimana penerapan pola makan “isi piringku” di setiap keluarga Indonesia.