Menkes Berikan Penghargaan STBM Berkelanjutan Kepada 23 Kabupaten/Kota

:


Oleh Putri, Kamis, 18 Oktober 2018 | 12:40 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), kepada wilayah yang telah mencapai 100 persen pilar STBM.

Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek menyerahkan langsung penghargaan STBM Berkelanjutan tersebut, kepada kabupaten/kota dan provinsi, di gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (18/10).

Terdapat 23 kabupaten atau kota dan 1 provinsi di Indonesia, yang mendapatkan penghargaan STBM kategori pertama, yakni warganya sudah 100 persen tidak buang air besar (BAB) sembarangan atau open defecation free (ODF).

Penghargaan STBM Berkelanjutan merupakan penghargaan berjenjang dengan 5 kategori, yakni, kategori STBM Eka Pratama (memenuhi 1 pilar STBM), STBM Dwi Pratama (memenuhi 2 pilar STBM), STBM Eka Madya (memenuhi 3 pilar STBM), STBM Dwi Madya (memenuhi 4 pilar STBM), dan STBM Utama (memenuhi 5 pilar STBM).

Berdasarkan data e-monev STBM, untuk saat ini, hingga Oktober 2018 tercatat ada 23 kabupaten/kota dan 1 provinsi yang telah mencapai 100 persen warganya tidak BAB sembarangan. Sementara untuk pilar 2 sampai 5 sudah ada yang menerapkan namun belum ada yang mencapai 100 persen.

Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kirana Pritasari, hampir seluruh kabupaten dan kota di Indonesia telah melaksanakan pemicu STBM, dan 23 kabupaten dan kota, serta 1 provinsi telah lebih dahulu mencapai ODF (terbebas dari BAB sembarangan).

"Itu adalah sebuah apresiasi yang tidak hanya perlu diapresiasi namun dapat pula menjadi pembelajaran bagi kabupaten dan kota serta provinsi lain untuk dapat melaksanakannya,” kata Kirana.

Provinsi yang mendapatkan penghargaan STBM Berkelanjutan Eka Pratama adalah DIY Yogyakarta karena seluruh kabupaten/kotanya telah ODF.

Sementara 23 kabupaten/kota itu adalah Sukoharjo, Karanganyar, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Wonogiri, Boyolali, Grobogan, Ngawi, Pacitan, Madiun, Magetan, Pare-pare, Banda Aceh, Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Yogyakarta, Sumbawa Barat, Alor, Kupang, Lamongan, Kulonprogo, dan Pringsewu.