Tidak Hanya CV Pencari Kerja Juga Dilihat Rekam Jejak Digitalnya

:


Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 16 Oktober 2018 | 13:41 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 706


Banjarmasin, InfoPublik - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Rosarita Niken Widiastuti mengimbau agar masyarakat khususnya pemuda-pemudi generasi penerus bangsa untuk hati-hati dalam bermedia sosial (medsos).

Menurutnya, hal tersebut sangat berpengaruh kedepannya terhadap peluang mencari pekerjaan, karena tidak hanya riwayat hidup saja yang akan dilihat tetapi juga rekam jejak digital di media sosialnya.

"Untuk adik-adik yang mungkin nanti mencari pekerjaan sekarang yang dilihat selain daftar riwayat hidup (curriculum vitae), juga track record digital, rekam jejak digital itu sangat berpengaruh dalam mencari pekerjaan baik sebagai ASN ataupun swasta," kata Niken di sela acara Editor's Forum 'Media Bermartabat untuk Pemilu yang berkualitas di Banjarmasin, Selasa (16/10).

Karena itu menurutnya, jangan menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya (hoax), melakukan ujaran kebencian serta mengirimkan konten-konten negatif lainnya melalui medsos. "Jadi kita arus selalu saring sebelum sharing," ujarnya.

Dijelaskan Niken, ada beragam konten negatif di antaranya hoax, radikalisme, ujaran kebencian, pornografi, penipuan, perjudian. Semua konten negatif itu membahayakan keutuhan persatuan bangsa karena dapat memicu kemarahan dan kebencian yang pada akhirnya memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kadang-kadang hanya baca judul lalu langsung disebarkan. Kita sekarang harus bijak menyaring semua informasi, cek dan ricek verifikasi terhadap semua informasi yang masuk ke gadget kita atau pun yang akan kita sebar melalui gadget kita," jelasnya.

Menurutnya, rekam jejak digital tidak akan hilang sampai kapan pun dan akan terlihat serta menjadi cerminan pribadi pengguna medsos.