Kemendikbud Berikan Anugerah Kihajar 2018 Kepada 16 Kepala Daerah

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 12 Oktober 2018 | 15:33 WIB - Redaktur: Juli - 437


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) 2018 kepada 5 gubernur, 7 wali Kota dan 4 bupati.

Anugerah ini diberikan kepada para kepala daerah yang berprestasi dalam memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan di daerahnya masing-masing.

“Anugerah ini diberikan setiap tahun kepada kepala daerah yang telah berprestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan, baik dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan administrasi di sekolah, dan lembaga pemerintah yang terkait dengan pendidikan,” kata Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi  Pendidikan (Pustekkom), Kemendikbud Gogot Suharwoto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/10).

Disebutkan, sebanyak 16 kepala daerah yang meraih anugerah ini, yaitu 5 gubernur, 7 wali kota dan 4 Bupati.

Menurutnya, proses penilaian itu  dilakukan mulai Juni hingga Agustus 2018 oleh tim juri dari kalangan perguruan tinggi, pakar TIK, komunitas TIK, dan kalangan Kemendikbud, yaitu Pustekkom. Setelah melalui proses  penilaian oleh tim juri, ditetapkan nama penerima anugerah berdasarkan empat kategori, yaitu Utama, Madya, Pertama, dan Khusus.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu dalam kesempatan tersebut menyampaikan, saat ini di daerahnya telah menerapkan e-absensi, dimana dalam aplikasi tersebut para orang tua dapat melihat kehadiran anak-anaknya.

“Memang masih banyak yang harus kita kejar, tapi menurut saya ini sungguh capaian yang besar, karena berbagai aplikasi sidah kita terapkan, diantaranya  ada e-absensi siswa. Banyak kejadian orang tua kewalahan keberadaan anaknya. Dengan e-absensi ini, orang tua tidak perlu kawatir karena bisa melihat kegiatan anaknya,” terangnya.

Wali Kota Malang Sutiaji menyebutkan, pihaknya akan membuat program baru mengenai pendidikan karakter dini dan pendidikan antikorupsi dibantu dengan teknologi seperti CCTV.

“Kita sudah menjalankan program pendidikan karakter di sana diajarkan mengenai bagaimana cara anak beradaptasi dengan lingkungan, misalnya jika menemukan uang di jalan itu jangan diambil, terus masuk toilet anak tidak perlu bingung harus kaki kanan atau kiri duluan, itu sudah kami terapkan. Jadi anak-anak pendidikan kelas 1 hingga 2 Sekolah Dasar (SD) tidak hanya diajarkan baca tulis dan hitung,” paparnya.

Adapun nama-nama 16 kepala daerah yang menerima Anugerah Kihajar 2018 adalah sebagai berikut:

1. Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil.

2. Gubernur Jawa Timur Soekarwo

3. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

4. Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

5. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

6. Wali Kota Bandung Oded Muhamad D.

7. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

8. Wali Kota Balikpapan M. Rizal Effendi

9. Wali Kota Malang Sutiaji.

10. Wali Kota Gorontalo, Marten A. Taha.

11. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.

12. Wali Kota Bukittingi, M. Ramlan Nurmatias.

13. Bupati Gunung Kidul Badingah.

14. Bupati Sleman Sri Purnomo

15.  Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu.

16.  Bupati Bintan Apri Sujadi.