Kemendikbud Berikan Perangkat TIK untuk Sekolah di Daerah 3T

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 21 September 2018 | 17:50 WIB - Redaktur: Juli - 761


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) memberikan bantuan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kepada sekolah di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T).

Pendistribusian bantuan perangkat TIK 2018 diselenggarakan di 10 region, yakni Jakarta, Medan, Mataram, Kupang, Pontianak, Makassar, Ambon, Ternate, Manokwari dan Jayapura.

Untuk region Jakarta, Kemendikbud menyerahkan bantuan kepada 82 sekolah 3T dari target 518 sekolah pada 2018. Sekolah penerima bantuan tersebut, sebelumnya telah menerima bantuan internet melalui program Universal Service Obligation (USO), kerja sama Kemendikbud dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pada pembukaan Bimbingan Teknis dan Penyerahan Bantuan TIK Bagi Sekolah Daerah 3T, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (21/9) menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dalam semua sektor termasuk pendidikan.

“Kemendikbud bertekad akan membangun pendidikan di sekolah daerah 3T melalui pemanfaatan media pembelajaran berbasis daring, pemberian perangkat TIK, dan memberikan pelatihan bagi guru yang mengajar di daerah tersebut,” kata Mendikbud.

Mendikbud menambahkan, pada 2019 Pemerintah menargetkan 4.000 sekolah telah terpapar jaringan internet untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Pada 2015 – 2018, jumlah sekolah yang telah menerima bantuan akses internet melalui USO sebanyak 1.472, tapi ini masih jauh dari cukup. Saya minta Sesjen bersama rektor, tahun depan bantuannya digandakan”, terangnya.

Disamping itu, Mendikbud berharap sekolah-sekolah yang menerima bantuan perangkat TIK dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya termasuk untuk mengembangkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. “Guru tidak boleh berhenti untuk belajar, harus terus menerus belajar. Kalau tidak bisa nanti disalip oleh anak didik kita yang sekarang keingintahuannya semakin tinggi sekali," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, menyampaikan, Kemendikbud terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar perangkat yang diberikan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sehingga pemerataan pendidikan yang berkualitas dapat terwujud. “Daerah perkotaan, daerah pedesaan, daerah yang tersulit di Indonesia, harapan kita kualitasnya tidak ada bedanya. Jadi semuanya membanggakan," ungkap Didik.

Selain empat laptop untuk layanan aplikasi pembelajaran Rumah Belajar (belajar.kemendikbud.go.id) secara daring dan luring, Kemendikbud juga memberikan perangkat router dan LCD projector, serta hardisk eksternal yang telah dilengkapi dengan konten-konten pembelajaran yang dapat disebarluaskan kepada siswa, guru ataupun sekolah di sekitarnya.

Selain penyerahan bantuan perangkat TIK, kegiatan ini juga sekaligus memberikan bimbingan teknis tentang cara pemanfaatan perangkat yang diberikan. Dengan demikian, diharapkan guru-guru perwakilan sekolah 3T tersebut dapat menerapkan pembelajaran berbasis TIK secara optimal di sekolah masing-masing, sehingga tujuan Kemendikbud untuk menciptakan pembelajaran inovatif yang merata akan dapat tercapai.