Pertamina Terus Salurkan Bantuan ke Lombok

:


Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 10 Agustus 2018 | 18:16 WIB - Redaktur: Juli - 660


Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina (Persero) terus memberikan bantuan kepada korban gempa Lombok berupa 9.400 liter bahan bakar minyak (BBM), dengan rincian 3.000 liter Dexlite dan 1.000 liter Pertalite untuk Lombok Timur serta 5.400 liter Dexlite untuk Lombok Utara.

Ada pun untuk kebutuhan bahan bakar gas, Pertamina menyalurkan bantuan 137 tabung Bright Gas, kemasan 50 Kg, 12 kg dan 5,5 Kg, 100 tabung akan disalurkan ke Lombok Utara dan 37 tabung disalurkan ke wilayah Lombok.

Pertamina juga memberikan bantuan logistik berupa 2,2 ton beras dan mie instan senilai Rp5 juta yang disalurkan pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pertamina juga menyediakan air bersih bagi pengungsi.

Untuk dropping air bersih ke posko Tanjung dan Pamenangan, Jumat 10 Agustus 2018 Pertamina akan menambah 5.000 BBM solar industri bagi operasional mobil tanki.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V Rifky Rakhman Yusuf menjelaskan, Pertamina terus memberikan beragam bantuan mengingat gempa yang terjadi di Lombok berbeda dengan gempa di daerah lain.

Menurutnya, sejak gempa utama pada Minggu (5/8) lalu, masih terus terjadi gempa susulan dan diprediksi akan terus terjadi gempa hingga sepekan ke depan.

“Pertamina juga terus memantau dan memastikan penyaluran BBM ke wilayah terdampak gempa tidak terganggu dan tetap berjalan normal,” kata Rifky dalam keterangannya.

Ia mengungkapkan, bahwa Pertamina sangat memperhatikan kondisi psikologis para korban gempa, sehingga menurunkan tim medis untuk membantu menjaga kesehatan dan mengatasi trauma korban gempa.

Tim medis yang diturunkan Pertamina Bina Medika meliputi 2 orang dokter yakni dokter umum dan dokter specialis Psikiater serta didukung 2 orang Perawat dan 1 orang Apoteker.

Pertamina juga telah menggelar operasi pasar LPG 3 Kg di 3 lokasi yakni di kecamatan Pemenang, Tanjung, dan Gangga Kabupaten Lombok Utara.

Rifky menjelaskan sesuai ketentuan, Pertamina harus memastikan pasokan BBM dan gas tetap aman ke semua wilayah.

“Operasi pasar itu adalah salah satu cara yang ditempuh Pertamina untuk menjaga ketersedian suplai dan harga tetap normal,” pungkasnya.