Guru Penggerak Pemajuan Pendidikan Nasional

:


Oleh Kristantyo Wisnubroto, Sabtu, 4 Juli 2020 | 18:18 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 640


Jakarta, InfoPublik - Video profil dua kepala sekolah dasar dan menengah atas negeri ditayangkan pada saat peluncuran kebijakan Merdeka Belajar episode V tentang Guru Penggerak di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (03/07/2020).

Mereka yang menginspirasi dan merupakan cerminan guru penggerak yang sudah menerapkan kepemimpinan yang holistik dan berkelanjutan yakni Kepala Sekolah SDN 9 Masohi, Maluku Tengah, Mariance Wila Dida, dan Kepala Sekolah SMAN 1 Mandara, Buleleng, Bali, Nyoman Darta.

Mariance Wila Dida atau akrab disapa Bu An memimpin sekolah untuk bertransformasi sebagai sekolah ramah anak yang mendukung pembelajaran murid. Pada awalnya, An merasa skeptis bahwa murid bisa menjadi disiplin tanpa dipukul. Namun, setelah menjalani penerapan disiplin positif dan pembelajaran aktif berpusat pada murid, ia melihat dampak positif pada murid dan guru.

Saat ini, Bu An adalah penggerak Komunitas Sekolah Ramah Anak di Maluku Tengah yang mendampingi sekolah-sekolah di Masohi untuk bertransformasi menjadi sekolah ramah anak. Hasilnya murid bisa menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, saling menyapa, murid bersemangat, dan mandiri belajar.

Sementara, Nyoman Darta, mempunyai program unggulan yakni satu murid satu riset. Di sekolahnya, SMAN 1 Bali Mandara, Bali, mayoritas murid di sekolahnya berasal dari keluarga miskin, bahkan ada yang terindikasi tidak mengonsumsi gizi yang cukup.

Dengan program unggulan satu murid satu riset, pengembangan guru di sekolah Nyoman Darta dilakukan melalui komunitas praktik dan membentuk komunitas guru berbagi. Di samping itu, Darta juga rutin mendampingi guru-guru untuk terus mengembangkan diri dan saling membagi praktik mengajar. Hasilnya, murid-murid di sekolahnya bisa berkembang dengan baik dan meraih banyak prestasi di bidang akademik dan non akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional.

Hal ini dibuktikan, sebanyak 97 persen alumni SMAN 1 Bali Mandara melanjutkan studi di universitas-universitas terbaik di Indonesia bahkan juga di mancanegara.

Sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Episode 5 : Guru Penggerak diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Indonesia dan semakin banyak calon guru penggerak yang terlibat, dan program-program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif demi kemajuan pendidikan.

"Satu hal yang saya lihat dari cara bicara Ibu An dan Pak Darta, berapa kali menyebut untuk anak, untuk anak, untuk anak ini salah satu benang merah yang saya tarik dari semua guru penggerak atau kepala sekolah penggerak, adalah orientasi kepada anak yang luar biasa, seperti obsesi," ujar Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem menambahkan jika semua paradigma diarahkan untuk anak, maka hal yang dilakukan seperti pembelajaran menjadi jauh lebih jelas.

Mendikbud mengatakan dari gambaran keberhasilan dua kepala sekolah tersebut diharapkan bisa memberikan semangat bagi seluruh guru untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Tanah Air. Diharapkan para Guru Penggerak mampu memimpin sekolah di setiap jenjang pendidikan.

Program Guru Penggerak merupakan program terpenting di dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kenapa? Karena mau sebaik apapun teknologi pendidikan, sebaik apapun kurikulum, infrastruktur pendidikan, tidak bisa menggantikan peran Guru Penggerak untuk mentransformasi budaya sekolah kepada pembelajar.

Guru Penggerak merupakan ujung tombak transformasi pendidikan di Tanah Air. Guru Penggerak berperan penting dalam mencapai tujuan Merdeka Belajar yakni Pelajar Pancasila yang memiliki tujuh kriteria yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri.

"Guru Penggerak sebenarnya adalah program pelatihan, identifikasi, pembibitan, calon pemimpin pendidikan di masa depan. Mereka adalah agen perubahan, yang pada masa depan menjadi calon kepala sekolah, calon pengawas, dan calon pelatih guru," terang Mendikbud.

Nadiem mengaku yakin jika sebenarnya Guru Penggerak itu sudah ada di setiap daerah maupun sekolah. Akan tetapi belum muncul ke permukaan.

Kemendikbud melakukan rekrutmen calon Guru Penggerak baik guru PNS maupun guru honorer. Lalu akan ada program pendidikan calon Guru Penggerak, dan setelah lulus menjadi generasi baru pemimpin pendidikan.

Adapun, Guru Penggerak memiliki manfaat bagi pemerintah daerah yakni mendorong pembelajaran yang semakin berkualitas dan berpusat pada murid dan meningkatkan kolaborasi antarpemangku kepentingan pendidikan.

Untuk tahap awal, Kemendikbud menargetkan terdapat setidaknya 2.800 calon Guru Penggerak. Sementara target hingga tahun 2024, terdapat setidaknya 405.000 Guru Penggerak.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril mengatakan untuk pelatihan pada Guru Penggerak fokus pada pembelajaran yang relevan dan kontekstual sehingga memberikan dampak sebaiknya.

"Sebanyak 70 persen proses pendidikan dan penilaian Guru Penggerak adalah belajar di tempat kerja dan refleksi. Kemudian 20 persen belajar dari rekan dan guru lain, dan 10 persen pelatihan bersama fasilitator dan narasumber," ungkap Iwan Syahril.

Untuk modul pendidikan Guru Penggerak terdiri dari tiga paket yakni paradigma dan visi Guru Penggerak, praktik pembelajaran yang berpihak pada murid dan pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah.

Angkatan pertama program Guru Penggerak terdiri dari perwakilan Indonesia bagian barat, tengah dan timur, dari daerah non Pilkada 2020 dan bukan daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terdepan). Pasalnya, model pelatihan lebih banyak dilakukan secara daring, dan difokuskan bagi daerah yang membutuhkan kepala sekolah sampai tahun 2025.

Sasaran awal sebanyak 50 calon Guru Penggerak per daerah untuk tahap pertama.

Pembukaan pendaftaran Guru Penggerak yakni 13 Juli hingga 22 Juli 2020. Kemudian seleksi 23 Juli hingga 30 Juli. Seleksi tahap dua 31 Agustus hingga 16 September. Pengumuman calon Guru Penggerak 19 September 2020, dan pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak pada 5 Oktober 2020 hingga 31 Agustus 2021.

Informasi seputar Guru Penggerak dapat disimak di laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak. Dari laman tersebut juga terdapat tanya jawab perihal Guru Penggerak yang dapat disimak di sekolahpenggerak-demo.simpkb.id/gurupenggerak/faq.
(dik/infopublik/antaranews/Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)