Antusiasme Menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI

:


Oleh Norvantry Bayu Akbar, Minggu, 2 Agustus 2020 | 20:03 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 1K


Jakarta, InfoPublik - Tak terasa, kurang lebih dua minggu lagi Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI. Bila pada tahun-tahun sebelumnya masyarakat biasa menyaksikan upacara bendera di Halaman Istana Merdeka, kali ini ada yang berbeda.

Rencananya, upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI akan dilaksanakan secara terbatas dan sederhana dalam rangka menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) juga tengah melanda Indonesia.

Awalnya, menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Pemerintah merencanakan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini juga akan dilaksanakan secara megah dan meriah seperti biasanya. Rencana itu sudah dirancang sejak akhir tahun lalu. Adanya pandemi, membuat semua rencana berubah.

Meski akan digelar secara terbatas dan sederhana sesuai protokol kesehatan, Pemerintah memastikan peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI akan tetap meriah. Antusiasme masyarakat pun tetap tinggi dengan kreativitas serta inovasi yang juga tetap terjaga.

Kemeriahan itu bahkan sudah mulai terasa sejak 1 Juli 2020 lalu. Pemerintah mengajak semua pihak untuk memasang logo dan tema HUT Kemerdekaan RI sehingga dapat terlihat di jalan, tempat umum, sarana prasarana transportasi, dan media massa elektronik serta media sosial.

Kemeriah bakal berlanjut hingga Agustus 2020. Sejak tanggal 1, Sekretariat Negara mengimbau kepada seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah untuk memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di antara umbul-umbul secara serentak di lingkungan masing-masing selama sebulan. Itu merupakan satu dari tiga rangkaian peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.

Rangkaian kedua adalah acara puncak yang rencananya akan ditayangkan serentak di televisi selama 30 menit sebelum penaikan bendera dan 60 menit sebelum penurunan bendera. Acara puncak tersebut akan ditutup dengan medley tarian tradisional dari berbagai daerah yang akan dikemas secara menarik.

Rangkaian terakhir adalah lomba digital dengan mengangkat tema “Lingkungan Indah dan Bersih” yang bertujuan memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI untuk mempercantik lingkungan dengan menerapkan protokol kesehatan, menciptakan gotong royong, serta memperkuat persaudaraan.

Adapun pihak-pihak yang akan hadir saat upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka antara lain hanya Presiden beserta istri, Wakil Presiden beserta istri, pejabat yang bertugas, Panglima TNI, dan Kapolri.

Sementara menteri dan tokoh lainnya tetap diundang namun hanya mengikuti jalannya upacara secara virtual. Sedangkan untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas hanya berjumlah tiga orang pengibar bendera beserta cadangan yang diambil dari Paskibraka cadangan tahun lalu.

Untuk mencegah penyabaran Covid-19, Pemerintah juga tidak mengundang masyarakat dalam upacara tersebut. Informasi lebih lanjut tentang perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI ini, masyarakat umum maupun organisasi pemerintahan dan swasta dapat melihat di laman www.sayaindonesia.setneg.go.id.

Selain konsep acara yang berubah, pada peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini juga ada hal lain yang baru. Pemerintah akan mengenalkan sebuah tradisi baru di mana ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan saat upacara berlangsung, masyarakat diharapkan menghentikan sejenak segala kegiatannya dan berdiri tegak dengan sikap sempurna sambil mengikuti lantunan lagu kebangsaan.

“Hentikan semua kegiatan dan aktivitas saudara selama tiga menit saja pada tanggal 17 Agustus 2020 pukul 10.17 WIB. Ambil sikap sempurna, berdiri tegak, untuk menghormati peringatan Detik-Detik Proklamasi,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam video yang ditayangkan pada Selasa (28/07/2020).

Bisa dilihat bahwa pandemi Covid-19 tidak dapat mencegah Bangsa ini untuk memperingati hari kemerdekaannya secara meriah meski dengan berbagai keterbatasan. Tidak hanya dari sisi Pemerintah, antusiasme juga ditunjukan oleh masyarakat.

Penjual Bendera Merah Putih mulai bermunculan, entah itu yang di pinggir jalan maupun berkeliling menggunakan gerobak dorong. Selain menjual aneka ukuran bendera, ada juga yang melengkapi dagangannya dengan menjual tiang terbuat dari bambu.

Sebagian warga juga telah memasang Bendera Merah Putih di depan rumahnya sesuai imbauan Sekretarian Negara. Sebagian lainnya bahkan sudah mulai melakukan persiapan, dari memasang spanduk hingga mengecat pagar dan gapura. Pun pengendara mobil dan motor memasang aksesoris bernuansa merah putih di kendaraannya. Tentu, semua itu dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)