Pengakuan Peserta Program Kartu Prakerja

:


Oleh Endang Kamajaya Saputra, Rabu, 30 September 2020 | 05:51 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 601


Jakarta, InfoPublik - Puding sutra atau silky pudding. Begitulah nama resep andalan Jinandika Audiari. Dengan resep dan hasil pelatihan yang didapat dari mengikuti pelatihan Program Kartu Prakerja, selama masa pandemi Covid-19, Jinandika pun siap menjadi pebisnis.

"Besoknya saya langsung mempraktikkan dan puding-puding yang saya jual langsung laris," kata Jinandika dalam testimoninya melalui akun resmi Instagram Kartu Prakerja yakni @prakerja.go.id.

Menurut dia pelatihan Kartu Prakerja yangbdia ikuti sangat bagus. Selain mudah diikuti, juga mudah dipelajari serta dipahami. Bahkan resep bahan-bahan pembuatan pudingnya mudah diperoleh secara luas.

Hal serupa dirasakan Febriani Sumarni. Tenaga honorer ini mengaku tertolong setelah mengikuti pelatihan program Kartu Prakerja.

Febriani mengikuti pelatihan meraih omset pendapatan dari sosial media. "Saya mengikuti pelatihan tersebut agar dapat membantu keuangan keluarga saya," kata Febriani.

Sementara itu penerima program Kartu Prakerja lainnya bernama Putri Phanisah Lubis mengakui bahwa program pelatihan make up online yang diikutinya bisa membantunya dalam membuka jasa make up usai pandemi Covid-19 berakhir.

“Setelah pandemi Covid-19 ini, aku ingin membuka jasa rias untuk ulang tahun, pertunangan ataupun pernikahan,” ujar Putri.

Menurut dia, para instruktur dan pelatih dalam program Kartu Prakerja sangat profesional. Mereka juga tekun dalam membimbing para peserta pelatihan hingga mahir serta terampil, kendati pelatihan dilakukan via daring.

Pelajari Hal Baru

Sedangkan Head of Communications Pelaksana Kartu Prakerja Lousia Tahatu mengungkapkan Program Kartu Prakerja membantu para penerimanya untuk bisa mempelajari hal-hal baru, baik itu dalam memulai usaha maupun meningkatkan kepercayaan diri hingga bisa diterima bekerja kembali.

"Ada banyak kisah inspiratif dari penerima Kartu Prakerja yang mempelajari hal-hal baru dan menggunakan uang insentifnya untuk memulai usaha," ujar Louisa di Jakarta, Sabtu (26/9/2020).

Menurut dia, para penerima program Kartu Prakerja ada yang berhasil menjadi atau memulai sebagai wiraswasta dengan membuka kedai kopi, berjualan donat, membuat masker, dan masih banyak lagi.

Selain itu ada juga penerima lainnya yang mempelajari hal baru seperti decoding, sehingga akhirnya bisa bekerja lagi.

"Kartu Prakerja memberi pilihan beragam pelatihan bagi orang-orang yang ingin memperoleh keterampilan atau skilling, meningkatkan keterampilannya atau upskilling, dan mempelajari keterampilan baru atau reskilling," terangnya.

Sejak dimulai, April 2020, Program Kartu Prakerja terus mendapat respon positif. Sebagaimana disampaikan Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir,  program Kartu Prakerja sangat bagus. Mereka yang mengakses program tersebut, mayoritas adalah masyarakat yang terkena PHK dan pekerja informal yang terdampak pandemi Covid-19.*

Sumber Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.