Indikator Strategis Desember 2018: Ekspor Impor, Upah Buruh, Kemiskinan, Ketimpangan Pengeluaran

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 16 Januari 2019 | 18:27 WIB - - 2K


Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis indikator strategis terkini terkait Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Desember 2018, Perkembangan Upah Pekerja/Buruh Desember 2018, Profil Kemiskinan di Indonesia September 2018, dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia September 2018. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS, Suhariyanto dalam siaran persnya di BPS, Selasa (15/1).

Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:

I. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA DESEMBER 2018

1⃣ Nilai ekspor Indonesia Desember 2018 mencapai US$14,18 miliar atau menurun 4,89 persen dibanding ekspor November 2018. Demikian juga dibanding Desember 2017 menurun 4,62 persen.

2⃣ Ekspor nonmigas Desember 2018 mencapai US$12,43 miliar, turun 8,15 persen dibanding November 2018. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Desember 2017, turun 7,01 persen.

3⃣ Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Desember 2018 mencapai US$180,06 miliar atau meningkat 6,65 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$162,65 miliar atau meningkat 6,25 persen.

4⃣ Nilai impor Indonesia Desember 2018 mencapai US$15,28 miliar atau turun 9,60 persen dibanding November 2018, namun naik 1,16 persen jika dibandingkan Desember 2017.

5⃣ Impor nonmigas Desember 2018 mencapai US$13,31 miliar atau turun 5,14 persen dibanding November 2018, sebaliknya meningkat 6,16 persen jika dibanding Desember 201

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini:
https://laci.bps.go.id/s/fbICLq4cShG1ofk


II.PERKEMBANGAN UPAH PEKERJA/BURUH DESEMBER 2018

1⃣ Upah nominal harian buruh tani nasional pada Desember 2018 naik sebesar 0,19 persen dibanding upah buruh tani November 2018, yaitu dari Rp52.955,00 menjadi Rp53.056,00 per hari. Upah riil mengalami penurunan sebesar 0,38 persen.

2⃣ Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Desember 2018 naik 0,10 persen dibanding upah November 2018, yaitu dari Rp87.298,00 menjadi Rp87.385,00 per hari. Upah riil mengalami penurunan sebesar 0,51 persen.

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini :
https://laci.bps.go.id/s/KLN5PHpPRjS8Kg2


III. PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2018

1⃣ Persentase penduduk miskin pada September 2018 sebesar 9,66 persen menurun 0,16 persen poin terhadap Maret 2018 dan menurun 0,46 persen poin terhadap September 2017.

2⃣ Jumlah penduduk miskin pada September 2018 sebesar 25,67 juta orang menurun 0,28 juta orang terhadap Maret 2018 dan menurun 0,91 juta orang terhadap September 2017.

3⃣ Garis Kemiskinan pada September 2018 tercatat sebesar Rp410.670,- /kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp302.022,- (73,54 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp108.648,- (26,46 persen).

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini :
https://laci.bps.go.id/s/O5Vk051IZxWWBAY


IV. TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA SEPTEMBER 2018

1⃣ Pada September 2018, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,384. Angka ini menurun sebesar 0,005 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2018 yang sebesar 0,389. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2017 yang sebesar 0,391 turun sebesar 0,007 poin.

2⃣ Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 17,47 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada September 2018 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini :
https://laci.bps.go.id/s/0MXnZRNC4dOchYa


Salam,
Humas BPS

Website www.bps.go.id
Facebook BADAN PUSAT STATISTIK
Twitter @bps_statistics
Youtube BPS Statistics
Instagram @bps_statistics