Indikator Strategis Oktober 2018

Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2018, Indeks Harga Perdagangan Besar Oktober 2018, Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah Oktober 2018, Perkembangan Pariwisata dan Transportasi September 2018, Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan III-2018, dan Perkembangan Indeks Harga Produsen Triwulan III-2018. Hal tersebut disampaikan kepala BPS, Suhariyanto, dalam siaran persnya di BPS, Kamis (1/11).

Berikut ini disampaikan ringkasan data-data tersebut:

I. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, OKTOBER 2018

1⃣ Pada Oktober 2018 terjadi inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,20. Dari 82 kota IHK, 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 138,46 dan terendah terjadi di Cilegon sebesar 0,01 persen dengan IHK 140,32. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Bengkulu sebesar 0,74 persen dengan IHK sebesar 141,73 dan terendah terjadi di Tangerang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 141,63.

2⃣ Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2018 sebesar 2,22 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017) sebesar 3,16 persen.

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini
https://laci.bps.go.id/s/GQdVcBcjt2vtKjE

II. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR, OKTOBER 2018

1⃣ Pada Oktober 2018, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir/agen naik sebesar 0,32 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Kelompok Barang Ekspor Nonmigas sebesar 0,55 persen.

2⃣ Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2018 antara lain cabai rawit, cabai merah, solar, benda-benda dari besi dan baja impor, serta lemak dan minyak hewan/nabati ekspor.

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini
https://laci.bps.go.id/s/3ILg68MQEdZ3NTH

III. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP), DAN PERKEMBANGAN HARGA GABAH & BERAS DI PENGGILINGAN, OKTOBER 2018

1⃣ NTP nasional Oktober 2018 sebesar 103,02 atau turun 0,14 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,20 persen, namun kenaikan tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,34 persen.

2⃣ Selama Oktober 2018, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.937,00 per kg atau naik 0,98 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.039,00 per kg atau naik 0,98 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada September 2018. Rata-rata harga GKG di petani Rp5.467,00 per kg atau naik 1,26 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.568,00 per kg atau naik 1,22 persen. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp4.694,00 per kg atau naik 0,92 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.782,00 per kg atau naik 0,61 persen.

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini
https://laci.bps.go.id/s/RzYKn7FgPcH68wk

IV. PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL, SEPTEMBER 2018

1⃣ Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia September 2018 naik 8,11 persen dibanding jumlah kunjungan pada September 2017, yaitu dari 1,25 juta kunjungan menjadi 1,35 juta kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Agustus 2018, jumlah kunjungan wisman pada September 2018 mengalami penurunan sebesar 10,56 persen

2⃣ Secara kumulatif (Januari–September 2018), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 11,93 juta kunjungan atau naik 11,81 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 10,67 juta kunjungan.

3⃣ Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada September 2018 sebanyak 7,6 juta orang atau turun 6,12 persen dibanding Agustus 2018. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 7,25 persen menjadi 1,5 juta orang.

4⃣ Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada September 2018 tercatat 1,6 juta orang atau turun 4,50 persen dibanding Agustus 2018. Jumlah barang yang diangkut turun 1,25 persen menjadi 23,0 juta ton.

5⃣ Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada September 2018 sebanyak 34,5 juta orang atau turun 1,95 persen dibanding Agustus 2018. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan 3,04 persen menjadi 4,3 juta ton.

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini
https://laci.bps.go.id/s/GM1On1vPYdXO9tD

V. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III 2018

1⃣ Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2018 naik sebesar 5,04 persen (y-on-y) terhadap triwulan III-2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri pakaian jadi, yaitu naik 23,13 persen.

2⃣ Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III-2018 naik sebesar 3,88 persen (y-on-y) terhadap triwulan III-2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri logam dasar, naik 18,64 persen.

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini
https://laci.bps.go.id/s/Z56ZFG2c0ASkoQH

VI. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PRODUSEN TRIWULAN III 2018

Indeks Harga Produsen (IHP) gabungan dari Sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, dan Industri Pengolahan pada triwulan III-2018 sebesar 139,97. IHP gabungan tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,09 persen dibandingkan IHP triwulan II-2018 sebesar 138,46 (q-to-q). Kenaikan IHP tertinggi terjadi di Sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu 4,35 persen. Sedangkan Sektor Pertanian dan Sektor Industri Pengolahan masing-masing mengalami kenaikan sebesar 1,09 persen dan 0,59 persen. 

Info selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini https://laci.bps.go.id/s/mmW518vCK9fpNyT

Salam,
Humas Badan Pusat Statistik (BPS)
Website : www.bps.go.id
Twitter : @bps_statistics
Facebook : badan pusat statistik
Youtube : BPS Statistics
Instagram : bps_statistics