Kominfo Gelar Trauma Healing Warga Terdampak Gempa di Lombok, NTB

:


Oleh Irvina Falah, Minggu, 14 Oktober 2018 | 08:49 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 340


Lombok, InfoPublik - Bencana alam gempa bumi di Lombok, NTB memakan banyak korban jiwa baik meninggal dunia, luka berat, luka ringan sampai kerugian moril dan materiil. Disamping itu juga meninggalkan efek trauma pasca bencana bagi warga. Disinilah Pemerintah hadir untuk menghibur dan meminimalisir dampak trauma para warga terdampak bencana di Lombok, NTB.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik bekerja sama dengan Dinas KominfoTik NTB menggelar kegiatan Trauma Healing bagi warga terdampak di Lombok, NTB. Tahap pertama dilaksanakan pada bulan Oktober di Lombok Barat dan Lombok Tengah. Tahap Kedua akan dilaksanakan pada bulan November di Lombok Utara dan Lombok Timur.

Musibah gempa bumi menimbulkan rasa trauma yang mendalam bagi anak-anak, orang tua dan masyarakat pada umumnya. Jadi trauma healing adalah salah satu upaya untuk mengatasinya. Setelah sehari sebelumnya menggelar di Desa Batulayar, Lombok Barat. Dilanjutkan hari ini, kegiatan Trauma Healing yang dirangkai dengan kegiatan Inspiratif Expo On Site di Desa Mas-Mas, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah pada Sabtu (13/10) di Lapangan Selusuh, Batukliang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Drs. Wiryanta, MA, Ph.D dan Kepala Sub Direktorat Informasi dan Komunikasi Sosial Drs. Helmi Malik Bou, M. Si. dari Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Kominfo RI, Sekretaris Dinas Kominfo Tik NTB, Bp Fairuz Abadi, Sekretaris Desa Mas-Mas, Bp. Farhanuddin, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat setempat.

Bp. Fachruddin menyampaikan bahwa perangkat desa hadir sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat guna menghilangkan rasa takut dan tidak nyaman akibat bencana gempa bumi. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi masyarakat Desa Mas Mas.

Dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Wiryanta, beliau menyampaikan bahwa Trauma Healing adalah bagian dari program yang digagas Kemkominfo sebagai bentuk perhatian Pemerintah terhadap para korban bencana khususnya di Lombok, NTB.

"Rangkaian kegiatan ini antara lain ada trauma healing, bakti sosial, pertunjukan tari tradisional Nucak Rambe, permainan anak dan hiburan, kolaborasi kami dari Kemenkominfo pusat dan Diskominfotik di daerah," jelas Bp. Wiryanta.

Dilanjutkan dengan sambutan oleh Bp. Fairuz Abadi, beliau menyampaikan bahwa ditengah situasi dan kondisi pasca gempa seperti ini, masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu dan berita hoax. Lanjutnya, “Senanglah mengabarkan hal-hal baik, bercerita tentang kebaikan-kebaikan dan kebahagiaan- kebahagiaan, karena orang baik akan dibimbing menjadi orang baik”.

Banyak beredar informasi atau berita bohong/hoax tentang gempa yang lebih besar. Masyarakat di ajarkan untuk mempercayai berita resmi pemerintah. Hindari mempercayai dan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat dan anak-anak disuguhi permainan dan hiburan termasuk dalam pengobatan jiwa karena trauma menghadapi gempa bumi beberapa waktu lalu.
Dalam kegiatan inj turut Menghadirkan ahli psikologi dari RS Jiwa Mutiara Sukma Mataram, dr. Nalurita Palupi, M.Psi, dijelaskan tentang bagaimana cara mengatasi trauma pasca bencana alam gempa bumi.

Pendampingan paling efektif, saat ini tidak perlu apa-apa kita hadir bermain dan bercerita dengan mereka, Jadi itu fungsi yang sebenarnya diperlukan pendampingan," kata Nalurita Palupi.

Acara yang berlangsung dari siang hari jam 14.00 wita hingga malam hari ini, diakhiri dengan sholat Magrib berjamaah dan tauziah oleh Ust. H. Fachruddin Ma’sum.

"Ini ujian untuk kita, mari kita bersyukur dengan segala yang diberikan kepada kita, perbaiki diri dan ibadah kepada Allah SWT," ungkap Ust. H Fachruddin Ma’sum.