Gubernur Jatim Koordinasikan Pembangunan ke Mendagri

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 17 Januari 2020 | 14:22 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 463


Jakarta,InfoPublik-Pembangunan infrastruktur di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dipastikan makin berkembang di tahun 2020.

Harapan tersebut setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian.

"Ada sangat banyak yang harus kita koordinasikan. Pertama memang kami melakukan kunjungan lintas kementerian untuk menyampaikan bahwa Jatim telah mendapat mandat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 2019," kata Khofifah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (17/01/2020).

Perpres tersebut mengatur tentang pembangunan ekonomi di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo, Tengger, Semeru serta kawasan Selingkar Wilis dan lintas selatan.

Khofifah menuturkan, dari Perpres tersebut sangat banyak hal yang harus dikoordinssikan dengan berbagai kementerian.

Menurut dia, ada 218 proyek bernilai Rp 294,4 triliun untuk pembangunan sejumlah daerah di Jatim tersebut.

Namun, ada poin prioritas dalam perpres tersebut.

"Dari 5 item besar, ada tiga item yang masuk kategori prirotas. Salah satunya adalah gerbang Kertasusila, yakni meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan," ungkapnya.

Untuk wilayah Kertasusila ini, Pemerintah Provinsi Jatim ingin memprioritaskan membangun semacam LRT dan MRT.

Tujuannya, supaya transportasi publik masyarakat di wilayah Kertasusila ini lebih mudah dijangkau.

Poin kedua, yakni pembangunan Indonesia Islamic Sains Park. Untuk proyek ini, Khofifah menuturkan dibutuhkan lahan sekitar 101 hektare.

"Kita berharap ini akan menjadi sentra gravitasi keuangan syariah dunia. Kita juga ingin menjadikan bagian dari pusat Islam moderat dunia," ungkapnya.

Nantinya, Indonesia Islamic Park didesain untuk berbagai kegiatan.

"Misalnya, berbagai pertemuan konferensi organisasi islam bisa dilakukan di situ, kemudian kita berharap bahwa akan ada diseminasi, moderasi dari berbagai implementasi pemikiran, gerakan, maupun ajaran Islam yang bisa kita diseminasikan dari Indonesia," jelas Khofifah.

Poin ketiga, pembangunan untuk daerah Bromo, Tengger dan Semeru.

Ketiga daerah tersebut diproyeksikan untuk pembangunan wisata.

"Di Bromo, Tengger, Semeru kita berharap bahwa akan ada sentra-sentra destinasi wisata yang bisa menjadi satu episentrum baru yang dalam konsep pemerintah ini ada 10 Bali Baru. Nah salah satunya adalah Bromo, Tengger, Semeru. ini masuk dalam lampiran Perpres," kata Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga membahas persiapan Pilkada 2020.

"Kita juga koordinasikan Pilkada 2020 ini tetap semuanya dalam suasana kondusif, proses demokrasi bisa berjalan dengan baik, dari vertikal horizontal sampai dengan tingkat desa," ujarnya.

Khofifah mengatakan ada 19 Kabupaten/Kota yang ada di Jatim, yang menurutnya kota-kota besar. Sehingga perlu koordinasi yang cukup intensif.

Bahkan, menurut Khofifah, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami juga mengomunikasikan dengan Pak Ketua KPK jika nanti mereka sudah sudah fix mendaftar di KPUD dan sudah diumumkan sebagai calon Wali Kota atau Bupati, maka kita akan meminta ke Pak Ketua KPK berkenan hadir untuk Ketua KPK berkenan hadir untuk memberikan briefing kepada para calon kepala daerah di 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur," tambahnya.