Perlu Ada Desain Pencegahan Korupsi Yang Komprehensip

:


Oleh Wandi, Selasa, 11 Desember 2018 | 22:27 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 2K


Jakarta, InfoPublik - Pemberantasan korupsi di Perancis mengacu pada standar pemberantasan korupsi dari Amerika Serikat dan Inggris. Kedua negara tersebut dijadikan standar bagi negara-negara barat. Pemberantasan korupsi berbasis penindakan tidak mampu memberantas korupsi di Perancis. Itulah sebabnya sejak tahun 2016, Agence Française Anticorruption (AFA) atau Lembaga Antikorupsi Perancis didirikan dengan fokus pada pencegahan korupsi dengan pembenahan sistem secara menyeluruh.

 

“Kunjungan DPR ke AFA adalah dalam rangka menemukan pola dalam memerankan tugas anggota DPR dalam politik anti korupsi. Setelah sekian lama, pada 2016 AFA menghentikan penindakan korupsi dan kini berfokus pada pencegahan. Desain besar dan serius untuk memberantas korupsi,” kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah usai memimpin Delegasi DPR RI bertemu dengan AFA, di Paris, Perancis, sebagaimana dilansir sitis DPR RI, Senin (10/12). Fahri bersama Anggota DPR RI dan Badan Keahlian DPR RI diterima Direktur AFA Charles Duchaine.

 

Fahri menyatakan bahwa pemberantasan korupsi di Perancis masuk ke kerja politik. Dalam sistem Perancis, mereka merancang sistem yang pencegahan korupsi yang komprehensif, sebab mereka melihat itulah masa depan pemberantasan korupsi. Sementara penindakan tetap ditangani oleh lembaga penegakan hukum seperti polisi dan kejaksaan.

 

Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan (Korkesra) itu menambahkan, pembenahan sistem ditujukan untuk mencegah penyimpangan antara entitas-entitas bisnis internasional dengan pejabat Perancis. Pembenahan juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan swasta Perancis, dengan mengembangkan kebijakan korporat yang mencegah terjadinya korupsi.

 

Tim Implementasi Reformasi DPR RI ke Perancis untuk melakukan studi mendalam modernisasi DPR RI, yang saat ini telah menyelesaikan cetak biru dan masuk tahap implementasi. Delegasi DPR RI terdiri dari Sodik Mujahid (Gerindra), Ahmad Riski Sadig (PAN), Mafirion (PKB), Jazuli Juwaini (PKS), Arsul Sani (PPP), Muchtar Luthfi (NasDem), Lalu Gede Mujahidin (Hanura), serta BK DPR RI dan Tenaga Ahli. Selain bertemu dengan AFA, Delegasi DPR RI juga bertemu Majelis Nasional (Parlemen Perancis) dan partai berkuasa En Marche.