Komnas HAM Kecam Kasus Penembakan Pekerja di Nduga Papua

:


Oleh Jhon Rico, Rabu, 5 Desember 2018 | 12:39 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 755


Jakarta, InfoPublik- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam keras kasus penembakan puluhan pekerja di wilayah Nduga Papua.

“Mengecam tindakan brutal dan tidak manusiawi yang telah mengakibatkan kematian dan cedera puluhan warga tersebut. Tindakan-tindakan seperti itu tidak bisa ditolerir. “Menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada semua keluarga korban,” kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (5/12).

Komnas HAM juga meminta agar aparat penegak hukum sesegera mungkin bisa menindak dan menangkap para pelaku sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

“Meminta pemerintah untuk memastikan tersedianya perlindungan, menanggung seluruh biaya pemulihan fisik maupun non fisik mereka bagi para korban dan saksi kunci yang selamat,” papar dia.

Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah bisa meningkatkan upaya-upaya pencegahan, dengan melibatkan berbagai elemen pemerintah daerah dan Masyarakat agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.

Menurutnya, dalam tahun 2018 ini, peristiwa kekerasan bersenjata telah terjadi beberapa kali di wilayah Nduga. “Berulangnya peristiwa kekerasan bersenjata di wilayah Kab. Nduga dan wilayah Papua lainnya menunjukan situasi sosial-politik di Papua belum stabil,” tegas dia.

Di lain sisi, kata dia, isu pelanggaran HAM di Papua juga selalu mencuat kepermukaan. Baik isu-isu terkait peristiwa-peristiwa dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu, maupun isu-isu tentang peristiwa-peristiwa pelanggaran HAM yang diduga terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini.

Mengingat hal tersebut di atas, peristiwa penembakan yang menelan puluhan korban jiwa seperti yang terjadi di Nduga tangal 1-2 Desember 2018, Komnas HAM perlu mengamati perkembangan penanganannya dalam kerangka perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia.

Sebab, tambah dia, jika peristiwa pembunuhan tidak manusiawi di Nduga itu ditangani tidak secara tepat dan baik, maka akan mudah berkembang menjadi permasalahan Hak Asasi Manusia di kemudian hari.