Perlu Ketahanan Optimal untuk Merawat Kebhinekaan

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 15 November 2018 | 14:31 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 503


Jayapura, InfoPublik - Forum dialog publik dapat mencerahkan masyarakat Kota Jayapura, terutama generasi penerus untuk terus menjaga dan merawat kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan unsur ketahanan yang optimal.

"Tentunya harapan kami dari Kementerian Kominfo bahwa forum dialog ini minimal dapat membawa sedikit pencerahan terutama bagi adik-adik mahasiswa, pelajar serta kaum ibu dan para hadirin agar supaya dalam menghadapi perubahan kedepan yang signifikan kira-kira kita dapat menyiapkan diri dengan baik dan benar dengan bekal unsur ketahanan yang optimal," kata Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Freddy H Tulung dalam sambutannya pada Forum Dialog bertema Merawat Kebhinekaan melalui Literasi Media di Jayapura, Papua, Kamis (15/11).

Menurutnya, kebhinekaan merupakan hal yang dinamis yang hadir ditengah-tengah masyarakat dan menjadi suatu kekuatan dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidulan berbangsa dan bernegara.

"Kenapa kemudian kita menyebut merawat kebhinekaan? Karena kebinekaan itu biasanya hadir dalam kehidupan kita dan dia adalah proses yang dinamis. Kalau kita dapat merawat dengan baik maka dia menjadi satu kekuatan tetapi kalau kita alpa, lengah malah justru menjadi salah satu unsur yang bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan kita," tegasnya.

Dijelaskannya, ada empat prinsip utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diantaranya adalah, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. "Ini adalah 4 prinsip utama yang kita pegang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegasnya.

Ditambahkannya, ketahanan yang optimal dalam menjaga dan merawat kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat sangat diperlukan mengingat media mempunyai peranan yang sangat penting dan signifikan karena telah menembus batas ruang, waktu, kapan, dimana dan kepada siapa saja.

"Media saat ini bahkan menembus dimensi ruang dan waktu. Hadir dimana saja, kapan saja dan menghadapi siapa saja. Siap atau tidak kita harus siap," sebutnya.

Hadir pada Forum diantaranya, Asisten I Pemerintahan Umum Pemkot Jayapura Evert Nicolas Merauje, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura Wellem Itar, jajaran Muspida Kota Jayapura, perwakilan OPD Jayapura, BUMN/BUMD, TNI/Polri, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Mahasiswa serta Pelajar di Kota Jayapura.

Kegiatan disiarkan langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Jayapura dan disosialisasikan melalui sejumlah media promosi antara lain baliho, spanduk, umbul-umbul, balon udara, media massa tv nasional dan daerah, media cetak/online, radio, sosial media serta videotron.