Wali Kota Tanjungpinang Imbau Perusahaan Jaga Lahan Jangan Terbakar

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Kamis, 25 Februari 2021 | 08:56 WIB - Redaktur: Juli - 257


Tanjungpinang, InfoPublik - Wali Kota Tanjungpinang, Rahma meminta kepada masyarakat, terutama pemilik lahan yang jumlahnya sampai ratusan hektare (Ha) untuk menjaga wilayahnya agar tidak terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal ini seiring dengan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai seperti musim panas disertai angin kencang.

"Saya minta untuk saling menjaga, jangan sampai terjadi lagi titik kebakaran yang bisa mengancam jiwa seseorang, kehilangan harta benda, dan tidak dipungkiri akan mengalami kerugian materil," ucap dia.

Imbauan itu disampaikan Rahma usai menjadi irup pada apel bersama Polres Tanjungpinang dalam rangka kesiapan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Tanjungpinang. Apel berlangsung di halaman Mapolres Tanjungpinang, Rabu (24/2/2021).

"Apel bersama polres ini, adalah sinergi untuk bersama-sama menjaga keamanan Kota Tanjungpinang, utamanya dari musibah kebakaran," kata dia.

Rahma menekankan, kewaspadaan harus ditingkatkan lagi, mengingat berkurangnya satu armada damkar yang ikut terbakar saat memadamkan api di area hutan lindung. "Selama ini, pemko ada 8 unit mobil damkar, sekarang berkurang satu akibat kebakaran kemarin," ujar dia.

Sebenarnya, wilayah hutan lindung itu menjadi kewenangan provinsi. Ia berharap, Pemprov Kepri melalui dinas terkait bisa segera memperbaiki hydrand yang ada di hutan lindung tersebut. Pasalnya, dari 12 hydrand yang ada, hanya satu yang berfungsi.

"Sudah beberapa kali kejadian kebakaran di lokasi itu. Kemarin, saya bersama kapolres sudah minta untuk dibuatkan portal agar orang yang keluar masuk bisa dibatasi. Mudah-mudahan segera ditindak lanjuti pemprov kepri," kata dia.

Saat kondisi panas ini, dia berharap jangan sampai ada momen tertentu yang dimanfaatkan oleh oknum, karena, hampir setiap hari ada kejadian kebakaran. Bahkan, tengah malam ada kebakaran di tengah hutan.

"Kalau posisi lahan di pinggir jalan, mungkin saja pemicu api itu dari putung rokok atau hal lainnya, tapi kalau di dalam hutan itu tidak ada orang. Jadi, saya kira mungkin ada faktor kesengajaan dari oknum-oknum tertentu," ungkap Rahma.

Dia mengatakan, sedang mempersiapkan untuk memanggil pihak perusahaan yang memiliki lahan cukup luas tersebut, seperti PT Yakin Perkasa, TDP, dan beberapa perusahaan lain untuk menekankan agar menjaga lahannya dengan baik. "Karena bukan tidak mungkin akan terjadi lagi kebakaran saat kondisi cuaca panas ini. Tentu, sangat mengkhawatirkan kita semua," ujar dia.

Selain itu, masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap risiko terjadinya kebakaran saat meninggalkan rumah. Pastikan kondisi rumah aman sebelum keluar rumah. "Jangan lupa matikan kompor dan listrik, utamanya hubungan arus pendek," tutup Rahma. (Tri).