Wali Kota Banda Aceh Minta Masyarakat Waspada Kebakaran Musim Kemarau

:


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Senin, 22 Februari 2021 | 10:11 WIB - Redaktur: Juli - 201


Banda Aceh, InfoPublik – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta masyarakat waspada terhadap potensi risiko bencana kebakaran yang meningkat selama musim kemarau.

Terlebih, saat ini Banda Aceh dan sekitarnya tengah dilanda musim kemarau yang disertai angin kencang. “Oleh sebab itu, saya minta warga kota agar lebih waspada karena di saat seperti ini risiko kebakaran cenderung meningkat,” kata wali kota, Minggu (21/2/2021).

Sebagai langkah antisipasi, wali kota mengingatkan warga agar tak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan. “Apalagi di dekat ilalang kering. Itu bahaya sekali karena bisa menjalar ke permukiman. Untuk sampah jangan lagi dibakar karena armada DLHK3 kita siap mengangkutnya setiap hari sesuai jadwal,” ujar dia.

Kemudian ia juga mengharapkan warga mengecek jaringan kelistrikan di rumahnya masing-masing secara berkala. “Jika telah usang perlu segera diganti untuk menghindari terjadinya korsleting listrik. Jika mati lampu, pastikan lilin atau alat penerang lain terpasang di tempat yang aman dan jauhkan dari jangkauan anak-anak," ungkap dia.

Pemeriksaan kompor, selang, dan tabung gas di dapur rumah juga penting dilakukan rutin. “Pastikan semuanya dalam kondisi baik, dan tidak tercium bau gas yang diakibatkan oleh kebocoran. Jika ada masalah segera hubungi teknisinya kalau kita tak ahli. Buat ibu-ibu, jangan lupa mematikan api kompor setiap selesai memasak,” kata Aminullah.

Wali kota pun menginstruksikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk menggalakkan lagi pelatihan dan simulasi penanganan kebakaran bagi masyarakat. “Minimal warga kita tahu cara memadamkan api dengan perlengkapan yang ada di rumah seperti handuk atau goni basah, cara menggunakan APAR, serta teknik memadamkan api akibat kebocoran selang tabung gas,” kata dia.

Ia turut mendorong penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap rumah penduduk, sekolah, perkantoran, pusat perbelanjan, dan tempat publik lainnya. “Taruh di tempat yang mudah terjangkau, dan kita harus bisa menggunakannya. APAR ini lebih ‘mahal’ dari rumah saat terjadi kebakaran,” kata Aminullah.

Di luar semua upaya antisipasi tersebut, jika terjadi kebakaran, ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak berpikir menyelamatkan harta benda terlebih dahulu, “Tapi yang paling utama, amankan diri dan keluarga, lalu segera hubungi petugas pemadam kebakaran di nomor telepon 0651-113. Segera hubungi 0651-113 jika terjadi kebakaran,” ujar dia. (Jun)