Bapeda Kabupaten Gayo Lues Melaksanakan Sosialisasi Profil Ketenagakerjaan

:


Oleh MC KAB GAYO LUES, Kamis, 18 Februari 2021 | 17:50 WIB - Redaktur: Tobari - 252


Gayo Lues, InfoPublik – Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani, menegaskan kepada instansi terkait, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, salah satunya  agar uang tidak terlalu banyak beredar di luar Kabupaten Gayo Lues. 

Jika dibiarkan berlarut peredaran uang di luar Gayo Lues, tentu menurunnya daya beli masyarakat yang mengakibatkan berpengaruh terhadap  merosotnya ekonomi masyarakat.

Salah satunya upaya yang harus ditempuh adalah dengan, menciptakan sekolah yang berkualitas tinggi di Gayo Lues.

“Sehingga putra putri setempat tetap melanjutkan pendidikannya di daerah, “ kata Said Sani,  ketika membuka acara Sosialisasi Profil Ketenagakerjaan Kabupaten Gayo Lues, Rabu (17/2/2021) di aula kantor Bappeda setempat. 

Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues, Kasimuddin, mengatakan salah satu upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran yang semakin tinggi.

Pertama harus mengubah sudut pandang dan cara berpikir masyarakat untuk mengurangi level gengsi, kedua harus mengasah skill serta memperdalamnya. Intinya bekerja tidak harus di kantor, dan mulailah menciptakan lapangan pekerjaan, atau bekerja sendiri.

Sementara untuk kesempatan kerja diharapkan kedepan bisa mengandalkan sektor industri untuk mendapatkan hasil perekonomian yang jauh lebih tinggi.

Caranya dengan membuat pelatihan industri misalnya komoditas pertanian di Kabupaten Gayo Lues yaitu sere wangi dan kopi, maka kedua komoditas ini harus diolah melalui sektor agro industri. 

Selanjutnya, Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Ekonomi dan Ketenagakerjaan pada Bappeda Gayo Lues, Zaimah Hasibuan, mengatakan PDRB tertinggi Kabupaten Gayo Lues masih di sektor pertanian, selanjutnya jika PDRB itu ditingkatkan, mungkin sebaiknya bisa digeser dari sektor primer ke sektor sekunder. 

“Sementara perkiraan di tahun 2022 PDRB tertinggi bisa diperoleh dari sektor jasa, ini bisa menjadi gambaran ketenagakerjaan kedepannya,” jelas Zaimah. 

Masih kata Zaimah, secara umum upaya yang dapat  dilakukan dan yang menjadi kesepakatan bersama adalah menggeser alokasi perencanaan ke sektor industri.

Karena dengan cara ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, industri yang dimaksud, seperti agro industri yaitu dengan mendorong komoditi-komoditi pertanian dan perkebunan untuk lebih maju, seperti pengolahan sere wangi dan kopi. 

Sementara, Syafaruddin dari  Tim Taksforce Gayo Lues,  mengatakan  untuk meningkatkan agro industri  seperti pengolahan kopi, rencananya akan dibangun  sekolah SMK  Kopi, yang sebelumnya sudah dikumpulkan berkasnya.

“Sempat tertunda karena pandemi covid-19, selanjutnya nanti akan ditindak lanjuti kembali, karena untuk masalah itu tinggal action saja,” ujarnya. (MC Gayo Lues/toeb)