Ajak Masyarakat Tingkatkan Ekonomi dengan Berkebun

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Selasa, 26 Januari 2021 | 18:44 WIB - Redaktur: Tobari - 342


Kayong Utara, InfoPublik - Anggota DPRD Komisi Dua Kayong Utara, Bung Tomo, mulai pilot project pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah dengan menanam beberapa komoditas yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dari sekian banyak komoditas yang ada, Bung Tomo memilih 4 jenis komoditas yang bakal dikembangkan lebih besar ke depannya, yaitu jahe merah, ubi gajah, pinang, dan kelapa sawit, yang mana empat komoditas tersebut, telah tersedia pasaran dengan harga yang baik.

"Saya mau menanam  jenis ini  karena pasarnya sudah ada, saya  ambil contoh seperti jahe, pasarnya masih cukup tinggi, harganya pun cukup stabil," katanya.

Selain itu ubi gajah  sebagian orang juga sudah tahu kalau di Sungai Awan ada pabriknya  yang bisa menampung berapapun ubi yang kita jual.

"Apalagi di sini kan cukup dekat jadi biaya akomodasi  lebih murah," kata Bung Tomo usai menyemai jahe merahnya di Perkarangan rumah, Selasa (26/1/2021).

Lebih spesifik Bung Tomo menjelaskan, komuditas jenis pinang cukup stabil di pasaran, yaitu berkisar di harga Rp14-15.000 per kg, bahkan di masa pandemi, harga pinang kering tetap bertahan di angka tersebut.

"Pinang ini komoditas yang diminati luar negeri dan  memiliki harga yang cukup tinggi, untuk saat ini saja di tengah corona  harga pinang masih cukup stabil  khususnya di Pulau Maya dengan harga pinang stabil masyarakat bisa  lebih  terbantukan," jelasnya .

Ia berharap langkah yang dilakukan dapat memberikan percontohan kepada masyarakat, sekaligus edukasi kepada warga bahwa dengan berkebun atau bertani, ekonomi dapat ditunjang.

Bahkan ke depan ia berencana akan memberikan bibit kepada masyarakat, untuk dikembangkan, sehingga komoditas-komoditas tersebut tersedia banyak di Kayong Utara, barulah di langkah berikutnya, pemerintah setempat dan DPRD mengupayakan pembangunan agar pabrik tersedia di Kayong Utara.

"Kita akan melihat seberapa banyak bahan baku yang kita hasilkan, kalau sudah memenuhi kriteria kita akan dorong baik dari pihak ketiga maupun dari pemerintah itu sendiri untuk membangun pabrik  jadi hasil komoditi kita bisa olah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi," katanya. (mckab/kayongutara/zall/toeb)