PMI Jatim Gelar Rapat Bahas Plasma Konvalasen

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 21 Januari 2021 | 15:23 WIB - Redaktur: Tobari - 161


Surabaya, InfoPublik - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur mengadakan rakor bersama Dinas Kesehatan Jatim dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), guna membahas berbagai hal menyangkut penanggulangan Covid-19 yang kembali cenderung naik.

Utamanya soal Plasma Konvalesen yang dinilai sangatlah penting bagi pasien Covid-19. Rapat digelar di kantor PMI Jalan Karang Menjangan Surabaya, Rabu (20/1/2021).

Dalam kesempatan itu hadir Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Herlin Ferliana, Ketua Persi Jatim dr Dodo Anondo, Ketua Forum Komunikasi Dermawan Darah (Fokuswanda) Jatim Ang Herman Anggrek, dan beberapa Ketua PMI Kab/kota.

Dalam pertemuan itu, rapat dipimpin Wakil Ketua PMI Jatim H Soebagio SW, didampingi Sekretaris Dr Edy Purwinanto dan Wakil Ketua Bidang Pelayanan dan Sosial dr Harsono.

"Plasma konvalesen harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh PMI maupun rumah sakit terutama sisi pelayanannya. Apalagi sekarang ini klaster paling banyak adalah klaster keluarga yang sering melakukan kumpul kumpul," kata dr Harsono.

Dikatakan, sebelumnya PMI Jawa Timur telah mengadakan rapat jejaring Unit Donor Darah (UDD) PMI se-Jawa Timur sebagai masukan dan hasilnya dirapatkan hari ini.

Bentuk darah pasien normal itu cukup biasa, sedangkan Covid ini tidak biasa. Bila ada yang telah sembuh kemudian mau donor mereka takut kalau dinyatakan positif, maka ini tugas rumah sakit untuk memberikan edukasi.

Kepada pasien yang telah dinyatakan negatif hasil tes SWAB/PCR dan dinyatakan sembuh hendaknya didorong untuk mau mendonorkan darah plasmanya. "Ini merupakan tugas terberat kita dalam memberikan edukasi dan sosialisasi,” ujar dr Harsono.

Sedangkan Ketua Fokuswanda, Ang. Herman Anggrek, mengatakan dengan adanya pencanangan gerakan donor darah plasma konvalasen dari pemerintah, rumah sakit dan PMI haruslah berjalan berbarengan, sehingga darah plasma dapat tercukupi.

Sedangkan untuk data pasien rumah sakit haruslah terbuka pada PMI, sehingga ini memudahkan PMI dalam pengambilan darah pasien yang telah dinyatakan negatif atau sembuh.

Ketua Persi Jatim dr Dodo Anondo MPH, menuturkan donor darah plasma konvalesen sangatlah menolong banyak orang. Oleh karena itu harus dijalankan.

"Namun yang terpenting tetaplah menerapkan 3J yaitu jangan kendor, jangan enggan, dan jangan sungkan. Begitupun 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, memakai hand sanitizer, menjauhi kerumunan," katanya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-her/toeb)