196 UMKM dan 56 Pengusaha Besar Jalin Kemitraan Bisnis dengan Nilai Rp1,5 Triliun

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Selasa, 19 Januari 2021 | 13:22 WIB - Redaktur: Tobari - 345


Pariaman, InfoPublik - Penandatangan kerja sama dalam rangka kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), digelar secara virtual melalui zoom meeting.

Dan, dihadiri oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar, didampingi oleh Kepala DPMPTSP Kota Pariaman Alfian Harun, Senin (18/1/2021) di Ruang Rapat Wali Kota Pariaman.

Penandatanganan komitmen kerja sama antara PMA/PMDN dengan UMKM-UMKM mitranya tersebut, juga disaksikan langsung secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, karena sejak awal kegiatan ini sudah merupakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo.

Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo jelaskan, bahwa kemitraan UMKM-UMKM dengan usaha besar ini sangatlah penting, agar UMKM-UMKM kita bisa masuk dalam rantai produksi global untuk meningkatkan peluang UMKM kita ini bisa naik kelas.

Yang mikro naik kelas, yang kecil naik kelas ke yang menengah, yang menengah bisa naik kelas ke yang besar, sekaligus juga bisa meningkatkan kualitas usaha UMKM menjadi kompetitif.

"Artinya kualitas produk menjadi lebih baik, desain menjadi lebih baik , manajemen menjadi lebih baik, karena mereka bisa belajar dari perusahaan besar ini,” katanya dalam acara tersebut.

Untuk terus meningkatkan kemudahan urusan dan kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM, Pemerintah akan terus mengembangkan dengan prinsip saling menguntungkan, dan meningkatkan daya saing di pasaran global.

Untuk tahap awal ini penandatanganan komitmen kerja sama PMA/PMDN dengan UMKM bernilai sebesar Rp1,5 triliun, dengan melibatkan sebanyak 56 perusahaan PMA dan PMDM, dan 196 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ke depannya saya berharap kerja sama ini akan terus dilanjutkan,” ujar Joko Widodo.

Presiden memberikan apresiasi dan penghargaan kepada BKPM yang telah bekerja keras melakukan hal ini, meski di tengah pandemi Covid-19.

Presiden juga menghargai upaya-upaya BKPM yang terus memasukan percepatan proses investasi, mulai dari mempermudah perizinan, dan mempermudah memfasilitasi investor sebaik mungkin.

Agar investasi dari dalam dan luar bisa tumbuh dengan pesat, serta bisa membuka lapangan kerja, dan berkontribusi besar pada peningkatan naik kelas UMKM-UMKM yang ada di Indonesia.

“Dengan masuknya investasi ke Indonesia bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya dalam kondisi saat ini,” ungkap Presiden Joko Widodo menutup pidatonya di acara tersebut. (Desi/toeb)