Pertanian Jagung Pipil Hibrida Diharapkan Jadi Pilot Project

:


Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 15 Januari 2021 | 09:42 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 254


Pekanbaru, infopublik  - Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Jenri Salmon Ginting berharap kedepannya pertanian jagung pipil hibrida kelompok tani Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS) dapat menjadi pilot project bagi daerah lain.

"Kalau bisa pertanian kita pertanian yang modern, tidak hanya seperti pertanian pertanian tradisional. Itu alangkah baiknya untuk kedepan nanti seperti itu dan kita harapkan ini menjadi contoh," kata Jenri Salmon Ginting di kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Kamis (14/1/2021).

Ia juga menyampaikan, di Kabupaten Pelalawan juga telah ada pabrik jagung yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan petani jagung sebagai tenaga kerja yang ada. Ia berharap pertanian jagung pipil Hibrida menjadi pilot project atau proyek percontohan baik di daerah - daerah yang ada di provinsi Riau maupun provinsi lainnya bahkan nasional.

"Kedepannya kita juga akan meningkatkan kualitas bibit, pupuk dalam pengelolaan supaya dalam setahun bisa sampai 3 kali panen dan memiliki standard hasil yang bagus dan berkualitas pula," tutup Jenri.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Syahfalefi menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan di Riau.

Adapun saat ini pangan di Provinsi Riau sendiri masih banyak dipasok dari provinsi tetangga, oleh karenanya secara perlahan pemerintah dan masyarakat harus bergerak terus untuk memperkecil antara kebutuhan dan ketersediaan."Itulah yang kita usahakan selama ini di beberapa komoditi terutama komoditi tanaman jagung," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah beberpa kali melakukan pertemuan dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan koperasi untuk membicarakan permasalahan-permasalahan pertanian yang ada terutama di beberapa kawasan yang ada di Provinsi Riau. Terutama pada lahan tidur juga kawasan-kawasan replanting pada tanaman sawit dan karet yang ada di Provinsi Riau.

"Secara prinsip tentunya kami sangat mendukung segala aktivitas pola mengembangan baik padi jagung kedelai dn tanaman holtikultura," pungkasnya. (MCR/sem)