PSBB Belum Diberlakukan di SBD

:


Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Selasa, 12 Januari 2021 | 10:43 WIB - Redaktur: Tobari - 497


Tambolaka, Infopublik – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum diberlakukan di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

Demikian diungkapkan Bupati SBD, dr. Kornelius KodiMete usai membuka Pertemuan Koordinasi Filariasis yang diselenggarakan oleh LKP Wijaya Kusuma bekerjasama dengan WHO dan Dinas Kesehatan SBD, di aula Hotel Sinar Tambolaka, Senin (11/1/2021).

Bupati Kodi Mete menjelaskan data positif Covid-19 di SBD saat ini hanya 5 orang positif, dan itupun tidak bergejala tetapi tetap dalam pemantauan oleh Tim Satgas Penanangan Covid-19 Kabupaten SBD.

“Saat ini yang masih positif Covid-19 di Kabupaten SBD tinggal 5 orang dan itupun tidak bergejala, sehingga kita belum ada langkah-langkah untuk memberlakukan PSBB di SBD, tetapi tetap kita pantau terus,” ungkapnya.

Bupati SBD ini menambahkan pihaknya akan melakukan tracking yang makin mantap, siapapun yang datang dari luar daerah tetap akan diperiksa, apalagi dari luar NTT akan tetap diperiksa lagi walaupun sudah membawa hasil rapid test antigen.

Dirinya juga menjelaskan aktivitas masyarakat SBD tetap berjalan seperti biasa tetapi tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan.

“Surat edaran saya yang lalu belum pernah saya tarik, kalau ada kematian/kedukaan 1 malam 2 malam sudah harus kubur. Pelaksanaan pesta-pesta Budaya untuk tetap menjaga jarak. Memang di SBD agak susah, tetapi tetap kita dorong terus agar masyarakat mematuhinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga Bupati Kornelius Kodi Mete mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan vaksin yang dimulai dengan tenaga kesehatan. Dirinya mengimbau agar tenaga kesehatan menjaga kondisinya.

“Kondisi harus mantap dan menjelang vaksin harus clear. Jangan karena semangat padahal lagi sakit terus suntik, tidak boleh begitu sudah selesai nanti bilang karena vaksin,” tuturnya.

Bupati SBD juga minta agar masyarakat siap-siap saja, jaga kondisi sehingga jika tiba saatnya dilakukan vaksin tidak ada kendala yang dihadapi.

“Jika vaksin datang maka kita akan mendapat kebagian semua, tetapi jangan pernah sombong karena sudah divaksin, protokol kesehatan tetap harus kita patuhi,” katanya. (MC. Kabupaten Sumba Barat Daya/Isto/toeb)