Desa Wisata Pertanian Dawuhan Malang Gaet Petani Milenial

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 11 Januari 2021 | 20:06 WIB - Redaktur: Tobari - 321


Surabaya, InfoPublik - Inovasi perlu terus dilakukan untuk menggaet kalangan milenial di masa sekarang. Salah satunya adalah dengan membuat Desa Wisata Pertanian yang kini dirintis oleh masyarakat Dusun Dawuhan Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.

"Konsep Desa Wisata Pertanian ini merupakan pengembangan sejak tahun 2017 yang mengembangkan Wisata Edukasi tanaman Refugia sebagai tanaman tempat hidup musuh alami hama Wereng Batang Coklat (WBC)," ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis), Moh Arifin, Senin (11/1/2021).

Pada saat itu, terjadi serangan hama WBC sehingga perlu dilakukan pengendalian secara kimia dan alami agar kedepan penggunaan bahan kimia dapat dikurangi dan ditekan.

"Akhirnya kami berinovasi dan bekerjasama dengan kelompoktani Sumber Rejeki yang diketuai M. Fatkan untuk menjadikannya berkelanjutan menjadi Desa Wisata Pertanian Dawuhan," bebernya.

Upaya ini juga didukung oleh Pemerintah Desa melalui Kades Didit Mulyo serta UPT Balai Penyuluhan Pertanian Kepanjen Yusuf Sugiarto hingga Mantri Tani Dwi Pujiwati hingga penyuluh pertanian wilayah Jatirejoyoso Ida Setyoningsih dan Rini Ilham M.

"Pemerintah desa sangat penting dalam mendukung dan menjalankan program dan kegiatan pengembangan desa wisata hingga memberikan modal," tambahnya.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Ida Setyoningsih tetap dalam tugasnya mendampingi kelompoktani dan petani dalam meningkatkan produktivitas budidaya pertaniannya serta tetap menjaga kelestarian dan kelanjutan lahan pertaniannya melalui pertemuan rutin kelompok yang diadakan.

Di awal Tahun 2021 ini, Poktan dan Pokdarwis sudah dapat mengembangkan sarana pendukung Desa Wisata Pertanian ini sambil tetap menjaga kelestarian dan potensi pertaniannya.

Beberapa bentuk perhatian salah satunya dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur dengan memberikan bantuan dana sebesar 50 juta melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang diketuai M Eko Nur Salam dan dimanfaatkan umtuk membuat kolam anak-anak.

Selain itu melalui Penyuluh Pertaniannya dikembangkan Tanaman Buah Dalam Pot (TABULAMPOT) yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang (UM) dan adanya pemeliharan jalan usaha tani dan gazebo yang ada di sepanjang lahan pertanian.

Dengan adanya desa wisata di dusun Dawuhan ini, maka masih banyak hal yang harus disempurnakan dan dibenahi. Adanya inovasi dari lembaga atau mitra kerja yang mendukung maka akan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengenal dunia pertanian.

Diharapkan pengembangan Desa Wisata ini dapat memberikan Manfaat berupa Pemberdayan masyarakat, membuka dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa serta memunculkan usaha baru di sekitar wisata.

Meningkatkan pendapatan, melalui program-program desa yang dikembangkan maka pendapatan diluar usaha bertani bagi petani itu sendiri meningkat dan masyarakat sekitar dengan membuka kios/warung dan diharapkan nenumbuhkan kreativitas bagi masyarakat; membuka wawasan baru.

Salah satu nya mengubah perilaku generasi muda nya untuk berfikir kritis dalam mengembangkan pertanian didesa nya secara umum tanpa meninggalkan dan menggunakan teknologi bagi kemajuan Desa Wisata ini. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal/toeb)