Pemkab Raja Ampat Gelar Webinar Pemulihan Ekonomi pada Masa Pandemi

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Kamis, 3 Desember 2020 | 19:45 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Raja Ampat, InfoPublik – Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat menggelar webinar terkait upaya-upaya pemulihan ekonomi pada masa Pandemi Covid-19, Kamis (3/12/2020).

Seminar virtual yang dihadiri sejumlah partisipan baik dari Kabupaten Raja Ampat maupun sejumlah daerah di tanah air tersebut mengusung tema “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit.” 

Pada webinar dengan moderator, Petrus Rabu selaku Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika, Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Raja Ampat menghadirkan dua nara sumber yaitu, dr. Agnes Meliana Susanthy, dokter umum di Puskesmas Waisai, Ibu kota Kabupaten Raja Ampat yang juga merupakan anggota Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Raja Ampat.

Dalam pemaparannya, dr. Agnes Meliana Susanthy menjelaskan tentang  latar belakang  Covid-19, juga memaparkan perkembangan terkini Covid-19.

“Update situasi Global Covid-19 adalah terkonfirmasi positif mencapai 37.109.851 kasus dan kematian (deaths) mencapai 1.070.355.  Sedangkan di Indonesia berada pada posisi ketiga jumlah kasus konfirmasi positif di South East Asia (Asia Tenggara),” jelas dia.

Selain menguraikan cara penularan Covid-19, dr. Agnes juga membeberkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dia menyampaikan bahwa, pengendalian Covid-19 dengan pendekatan 3 T yakni  test, treat dan trace yang dikolaborasi dengan 3 pola hidup masyarakat seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Untuk pencegahan dan pengendalian pada adat kebiasaan baru kita wajib melaksanakan protokol kesehatan. Pesan saya untuk masyarakat wajib menggunakan kunci 3 M yakni  masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hal ini harus kita lakukan pada masa adaptasi kebiasaan baru,” ujar dia.

Untuk pencegahan dan pengobatannya sampai saat ini belum ada vaksin dan obat yang spesifik. Ada vaksin tapi harus ada pengujian dan pemeriksaan Badan POM. Vaksin saat ini masih dalam tahap pengembangan, tapi pencegahan tetap dilaksanakan di masyarakat dan fasilitas pelayanan masyarakat.

“Ke depannya, kami berharap semua masyarakat bisa muncul suatu immunity yang dinamakan herd immunity. Ini merupakan salah satu vaksin paling aman,” kata Agnes.

Ke depan lanjut dia, akan diadakan imunisasi atau vaksinasi dengan tujuan bukan untuk mengobati tapi menimbulkan imunitas masyarakat. “Tujuan vaknisasi adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, melindungi dan memperkuat kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi,” jelas dia.

Sementara itu narasumber kedua, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Raja Ampat, Ria Situ N. Umlati menjelaskan langkah-langkah strategis Dinas Koperasi dan UMKM dalam menumbuhkan dan memulihan ekonomi daerah di tengah pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan upaya-upaya itu diatur dalam peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional.

“Keberadaaan Dinas Koperasi dan UKM di Kabupaten Raja Ampat untuk pengembangan kualitas sumber daya manusianya yang diharapkan dan mentransfer pengetahuan, etos kerja yang produktif serta menumbuhkan jiwa wirausaha yang merupakan modal dasar dalam menjalankan usaha,” kata Ria Siti N. Umlati.

Menurut dia, masyarakat UKM menjadi salah satu skala prioritas perhatian Pemda Raja Ampat untuk memulihkan ekonomi daerah di tengah pandemi Covid-19.

“Pemerintah Raja Ampat memberikan bantuan alat kuliner berupa gerobak, mesin parut kelapa dari dana DD untuk masyarakat dan pelaku UKM baik yang ada di Kota Waisai, Ibu kota Kabupaten Raja Ampat maupun di kampung-kampung. Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” ujar dia. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)