Presiden Jokowi Buka MTQN 2020 di Sumbar Secara Virtual

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Minggu, 15 November 2020 | 10:28 WIB - Redaktur: Juli - 223


Pariaman, InfoPublik - Lantunan ayat suci Al-Qur'an dari qariah terbaik MTQN 2018, Wardatun Nisa Hasan, mengawali gelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional ke-XXVIII Tahun 2020, yang resmi dibuka Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Sabtu (14/11/2020) malam.

Suara merdu nan indah wanita asal Papua Barat tersebut dalam membacakan qalam Ilahi, membius para tamu undangan serta pengunjung yang memadati Main Stadium Sikabu Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Presiden Jokowi mengatakan, penyelenggaran MTQ merupakan wujud keinginan kuat membumikan ajaran Al-Qur'an serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.

Bagi kaum muslimin, Al-Qur'an adalah sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa, yang berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif.

"Al-Qur'an mengajak semua manusia bekerja sama dalam ketakwaan dan kebaikan. Dalam menjalankan Al-Qur'an, Kita wajib meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW. Menebarkan kasih sayang serta menjauhi perbuatan dan perkataan yang menyakiti sesama. Kita semua sebagai umatnya mesti meneladani kemuliaan akhlak Rasulullah tersebut," ucap presiden.

Jokowi melanjutkan, pada MTQN ini, akan tampil qori qoriah, hafiz hafizah dan mufazir mufazirah terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka merupakan generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat, berlomba meraih prestasi serta berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif dan berkarakter islami.

"Dengan demikian, MTQ tidak semata-mata wahana berlatih dan berlomba membaca Al-Qur'an, tetapi sebuah jalan edukasi umat untuk mencintai serta membumikan Al-Qur'an. Selain itu juga meningkatkan kesadaran agama lebih humanis dan terbuka. Terpenting sebagai dakwah dalam menyempurnakan akhlak kaum muslimin," jelas presiden.

Dia menekankan, dengan pemahaman keislaman yang semakin baik, bukan hanya akan memperkuat jati diri muslim dan muslimat tetapi juga memperkokoh semangat ukhuwah. Semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama harus menjadi milik Bangsa Indonesia terutama saat masa pandemi seperti sekarang ini.

"Tanamkan sifat ikhlas dan saling membantu tanpa melihat perbedaan suku, agama maupun kelompok. Mari berbagi dengan saudara-saudara yang sedang mengalami kesulitan. Dengan keyakinan serta ikhtiar, kita yakin melwati ujian ini," sebut Presiden Indonesia dua periode tersebut.

Jokowi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah serta masyarakat Sumatera Barat atas keramahan serta antusiasme menyambut penyelenggaraan MTQN 2020.

"Selamat mengikuti MTQN kepada seluruh peserta. Semoga keikutsertaan memberi manfaat dan maslahat dalam mengembangkan syiar Islam di tanah air," tutup presiden.

Sebelumnya Menteri Agama RI, Fachrul Razi menyampaikan, MTQN 2020 merupakan kesungguhan dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya karena berlangsung di tengah wabah Covid-19.

"Komitmen dan kedisiplinan untuk menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat di semua lini dalam rangkaian event merupakan ikhtiar maksimal bagi kesuksesan MTQN tahun ini," ujar dia.

MTQ telah melekat di hati masyarakat Indonesia, karena diselenggarakan secara sistematis, rutin dan berjenjang mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat di daerah penyelenggara.

Dia mengatakan, sebagai tindak lanjut MTQN, para juara bakal diikutsertakan pada ajang internasional. Hingga kini telah banyak yang menjadi juara dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.

Seiring dengan itu, dalam beberapa tahun terakhir telah tumbuh dan berkembang pondok tahfiz Al-Qur'an di berbagai kota juga tingginya minat generasi muda membaca Al-Qur'an berbasis komunitas serta jejaring sosial.

"Bahkan beberapa televisi nasional rutin setiap tahun menggelar lomba tilawah dan hapalan Al-Qur'an. Semua perkembangan itu diharap memberi efek positif terhadap kualitas kehidupan beragama dan moralitas masyarakat yang semakin berat dan kompleks tantangannya," papar Menteri Fachrul.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta maaf kepada seluruh pihak atas ketidaknyamanan pengetatan protokol kesehatan. "Mohon maaf atas ketidaknyamanan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ini semata untuk menjamin kesehatan kafilah yang hadir," sebut gubernur.

Irwan juga mengajak seluruh peserta berlomba secara sehat agar menjadi terbaik. Selain itu, dia berpesan pada dewan hakim supaya adil, objektif dan profesional dalam bertugas, seraya berharap semoga Sumbar dapat menjadi tuan rumah terbaik, baik dari prestasi maupun penyelenggaraan.

Di akhir sambutannya, Irwan tak lupa mengajak seluruh rombongan dari luar Sumbar untuk menikmati keelokan Minangkabau. "Kunjungi destinasi wisata, nikmati kuliner, habiskan uang di Sumbar. Jangan lupa bawa oleh-oleh bagi keluarga di daerah masing-masing," kata gubernur.

MTQN 2020 merupakan penyelenggaraan kedua bagi Sumatera Barat setelah 37 tahun silam dilaksanakan di Kota Padang. Event yang bertemakan 'Mewujudkan SDM yang Unggul, Profesional dan Qurani untuk Indonesia Maju' ini akan diikuti oleh 1.476 peserta dari 32 provinsi di Indonesia. Perlombaan dilaksanakan di 12 venue yang tersebar di Kota Padang dari tanggal 12 hingga 21 November 2020.

Acara pembukaan sendiri berlangsung meriah lewat setingan filosofi Minang 'Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah dengan nilai keislaman. Gabungan ini diimplementasikan melalui pergelaran yang dibawakan seniman nasional asal Minang, Eli Kasim setelah pelaksanaan defile kafilah peserta.

Hadir dalam acara, para anggota DPR RI, DPD RI, beberapa gubernur provinsi dari seluruh Indonesia, bupati/wali kota se-Sumatera Barat, Kakanwil Kemenag se-Indonesia, Forkopimda, serta masyarakat sekitar. (JR/EK)

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat