Riau Terbaik Penanganan Karhutla Dibanding Provinsi Lain

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 27 Oktober 2020 | 19:14 WIB - Redaktur: Tobari - 159


Pekanbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Riau, mencabut status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), setelah selama 9 bulan masa status siaga berlaku, yang dimulai pada tanggal 11 Februari hingga 31 Oktober 2020, Selasa (27/10), di ruang Melati, Kantor Gubernur Riau.

Pencabutan status langsung dibacakan oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, dan dihadiri oleh Danrem 031/WB, perwakilan Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Deputi Kedaruratan Penanggulangan Bencana (BNPB) Dodi Ruswandi, kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, dan kepala OPD dilingkungan Pemprov Riau.

Provinsi Riau, telah menetapkan status darurat bencana asap akibat Karhutla, pada tanggal 11 Februari sampai dengan 31 Oktober 2020, selama 260 hari.

"Riau Provinsi yang pertama menetapkan status siaga Karhutla, setelah mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo. Berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari patroli, sosialisasi, pemadaman darat, udara, dilakukan secara terpadu,” jelas Wagubri, Edy Natar Nasution.

Hari ini, sengaja mengambil waktu untuk rapat koordinasi seharusnya kita laksanakan tanggal 31 Oktober yang akan datang, bersamaan dengan berakhirnya masa siaga darurat karhutla.

"Namun karena 31 Oktober libur panjang nasional kita mengambil hari ini, baik yang menangani secara langsung dapangan dan hari ini siaga darurat di akhiri,” kata Wagubri.

Sementara itu, Deputi kedaruratan penanggulangan bencana BNPB, Dody Ruswandi, mengatakan, Provinsi Riau, telah melaksanakan tugas penanggulanhan Karhutla dengan cukup baik.

Bahkan Riau menjadi salah satu Provinsi yang berhasil menekan angka Karhutla, dari beberapa Provinsi yang juga setiap tahunnya terjadi Karhutla.

Dengan upaya dan berkolaborasi dengan semua pihak, dari 6 Provinsi Riau termasuk yang terbaik, kenapa karena Riau yang terdekat dari lokasi negara tetangga, jadi Riau mendapat suport yang penuh dari BNPB.

"Banyak hal-hal yang berhubungan dengan negara tetangga, jadi Riau mendapat bantuan khusus dari BNPB, dan tahun depan juga mendapat armada, penanganan Karhutla,” ujar Dody. (MCR/JI/toeb)