Santri Harus Jadi Pionir Perdamaian

:


Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 23 Oktober 2020 | 08:07 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 231


Tidore, InfoPublik - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Santri Nasional Tahun 2020 digelar di Lapangan Utama Pondok Pesantren Harisul Khairat Bumi Hijrah, Kamis (22/10/2020). Kegiatan yang berlangsung khidmat itu, diisi sambutan Menteri Agama Republik Indonesia (RI) yang dibacakan Kepala Kementrian Agama Kota Tidore Kepulaun H. Ibrahim Muhammad.

Tema HUT Hari Santri “Santri Sehat Indonesia Kuat”, diangkat berdasarkan fakta bahwa dunia internasional dan lebih khususnya Indonesia saat ini telah dilanda Pandemi Global Corona Virus  Disease (Covid-19). "Tema ini adalah sebuah jawaban dari komitmen kita bersama dalam mendorong kemandirian dan keikhasan di dalam pesanteren. Saya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren sehat maka virus pandemi covid-19 dapat diatasi dengan baik dan Insya Allah negara kita akan selalu sehat dan kuat," 

Menteri Agama dalam kata sambutannya juga mengajak masyarakat agar selalu terus berdoa dan berikhtiar sehingga masalah pandemi yang dilanda segera cepat berlalu. "Semoga keluarga besar pesantren, santri, masyarakat Indonesia dan warga dunia bisa melewati pandemi ini dengan baik," tutur Ibrahim

Pada kesempatan ini juga Pjs. Walikota Tidore Kepulauan Ansar Daaly, menyampaikan pesan bahwa Hari Santri Nasional Tahun 2020 merupakan bentuk respon hangat dari pemerintah atas kondisi damai Indonesia dan perdamaian Dunia. Hal ini dikarenakan sebab kondisi Bangsa kita saat ini sedang menghadapi berbagai macam persoalan seperti maraknya berita hoax, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan hingga terorisme.

Hingga saat ini hari santri merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit modernisasi Islam di Indonesia.

"Semoga dengan melalui momentum Hari Ulang Tahun Santri Nasional kita mampu memperkuat semangat kebangsaan dalam mempertebal rasa cinta kepada tanah air, memperkokoh integrasi bangsa, serta memperkuat tali persaudaraan kita. Saya juga berpesan agar lembaga pendidikan di Pondok Pesantren Harisul Khairat Bumi Hijrah Tidore dapat mengambil peranan sebagai pencetak santri yang handal dan berkualitas serta mampu mewujudkan Kota Tidore Kepulauan sebagai Kota Santri," kata Ansar Daaly.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Harisul Khairat Bumi Hijrah Tidore KH. An’im Fatahna Jabir dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepada seluruh santri tidak perlu putus asa dan ragu-ragu dalam memperoleh ilmu di Pondok Pesantren.

Lulusan santri dari pesantren terbukti banyak diakui dimana-mana dan bisa berkiprah di segala bidang. "Mulai dari Presiden kita semua sudah tau ada sejarahnya. Bahkan Wakil Presiden sekarang juga kita tau dari kalangan santri. Begitu juga di DPR RI juga banyak terdapat dari kalangan santri," jelas KH. An'im.

Santri, masih kata KH. An'im, juga harus ketahui bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat kata suhudan yang sangat berperan aktif dalam berbagai bidang diantaranya meliputi bidang ekonomi, pendidikan,  kemasyarakatan serta bidang politik. Insya Allah dengan berbagai macam segi peran ini santri mampu melaksanakan dengan baik didalam pengemblengan Pondok Pesantren.

Turut hadir dalam acara ini Dandim 1505 Tidore, Kapolres Tidore, Kepala Kementrian Agama Kota Tidore Kepulauan, Kadis Pendidikan, Kadispora, Kadis Perikanan Kelautan, Kapolsek Tidore Utara, Camat Tidore Utara, Pimpinan dan Pengurus Pondok Pesantren Harisul Khairat Bumi Hijrah Tidore, para Kepala Sekolah, Guru, Pembina, Pengajar, para Ustadz dan Ustadzah serta para Santriawan dan Santriwati.

(MC Tidore/Ozan Fauzan)