Pemprov Sumsel Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Kamis, 22 Oktober 2020 | 23:18 WIB - Redaktur: Tobari - 292


Palembang, InfoPublik - Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Prof Edwar Juliartha, menghadiri rakornas pengendalian inflasi 2020, secara daring dari Sumsel Command Center, Kamis (22/10/2020).

Rakornas tersebut, dengan mengusung tema "Transformasi Digital UMKM Pangan untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Menuju Indonesia Maju".

Kegiatan ini dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo dan bertujuan untuk mendorong para kepala daerah dan TPID mensinergikan kebijakan stabilitas harga dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah.

Serta menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengendalian inflasi nasional. Rakornas dilaksanakan untuk menentukan arah kebijakan inflasi ke depan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi katakan bahwa kondisi perekonomian tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya karena dipengaruhi oleh covid-19.

Oleh sebab itu, Presiden mengajak semua pihak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi slaah satunya dengan mempertahankan tingkat inflasi agar tetap seimbang dan tidak rendah.

Kebijakan pengendalian inflasi saya minta juga memperhatkan kegiatan investasi, peningkatan daya beli dan UMKM juga tetap terjaga.

"Selain itu, optimalkan juga skema perlindungan sosial yang telah diprogramkan oleh Pemerintah. Yang telah dilakukan pemerintah pusat perlu didukung daerah dengan cara melakukan percepatan belanja modal untuk mendukung pemulihan ekonomi," katanya

Jokowi meminta agar Para Kepala Daerah dapat mendukung terlaksananya skema program perlindungan sosial, seperti BLT, dana desa, kartu prakerja, subsidi gaji, bansos produktif, bantuan UMKM, dan berbagai skema bantuan lainnya. Karena hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga.

Selain itu, Jokowi juga meminta para kepala daerah untuk memperhatikan dan memperkuat ketersediaan pangan di daerah masing-masing. Dengan cara penguatan akurasi pendataan ketersediaan pangan di daerah.

Menurutnya hal tersebut akan mempermudah pemerintah pusat dalam melakukan pendataan kekurangan atau kelebihan yang dapat mendukung kekurangan daerah lainnya.

"Saya juga minta agar para kepala daerah dapat memberikan banyak informasi positif ke masyarakat mengenai kebijakan penanganan covid-19,"  kata Jokowi.

Bahwa Pemerintah daerah berikan bantuan stimulus dan hibah, serta gandeng tokoh agama dan masyarakat, ajak masyarakat bergotong royong. Bangun harapan bersatu kita bisa lalui ini semua sehingga kesehatan dan ekonomi juga cepat bangkit.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan tranformasi UMKM pangan dan ekosistem terintegrasi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mngktkan ksjhtraan msyrkt dgn tekblogi digital yaitu kesedian pasokan dan sisi distribusi hingga akhirnya ke konsumen.

"Bank Indonesia berkomitmen mendorong  transformasi digital UMKM bersama Pemerintah Daerah sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Total peserta yang hadir yaitu 635 orang baik yang hadir secara langsung dan melalui daring dihadiri para menteri dan seluruh kepala daerah di Indonesia secara virtual.

Turut hadir Kadis Perdagangan, Drs. Iwan Gunawan Syaputra, M.Si., Karo Perekonomian, Afrian Joni. (Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel/toeb)