Merajut Asa Kesulitan Warga Kampung Kakuna

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Senin, 19 Oktober 2020 | 13:05 WIB - Redaktur: Tobari - 426


Boven Digoel, InfoPublik - Kodim 1711/Boven Digoel melaksanakan program lintas sektoral Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-109 bertempat di Kampung Kakuna Distrik Mindiptana Kabupaten Boven Digoel, Minggu (18/10/2020)

Kakuna merupakan satu dari 13 Kampung yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG terletak di distrik Mindiptana Kabupaten Boven digoel dengan jarak tempuh dari Ibu kota Tanah Merah sekitar 77 Km ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kampung Kakuna memiliki luas wilayah kurang lebih 10.000 Ha dengan jumlah penduduk 181 Jiwa yang terdiri dari 48 KK (kepala Keluarga) dan terbagi menjadi 2 RT dan 1 RW, dengan geografis wilayahnya berupa perbukitan pada ketinggian 1100 meter diatas permukaan laut disertai curah hujan yang relatif sangat tinggi.

Masyarakat yang mendiami kampung ini adalah dari suku Muyu dengan mata pencarian pokoknya adalah berkebun secara Nomaden (berpindah-pindah).

Dengan membuka lahan menebang pohon serta berburu dan meramu sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masih sangatlah kurang karena bergantung terhadap alam.

Dipilihnya Kampung Kakuna menjadi lokasi TMMD ke-109 Boven Digoel karena adanya beberapa faktor yang sudah dipertimbangkan oleh Kodim Boven Digoel dan Pemerintah daerah.

Salah satunya terdapat akses jalan menuju ke tempat sekolah dasar Inpres Kakuna belum tersentuh pembangunan dengan kondisi jalan masih berupa tanah dan licin, karena setiap hari di kampung ini selalu turun hujan serta posisinya jalan berupa turunan di antara dua Bukit.

TMMD dilaksanakan di kampung Kakuna ini bertujuan mendukung pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat dengan membangun infrastruktur, berupa akses jalan menuju komplek perumahan yang berada di Kakuna yang hingga saat ini belum tersentuh oleh pembangunan.

Dengan demikian diharapkan masyarakat akan dapat menikmati dan dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa harus berjibaku dengan jalan lumpur saat hendak keluar rumah karena di Kakuna curah hujannya sangat tinggi. (MC.Boven Digoel/Surya/Madona/toeb)