Pemkab Buleleng Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan oleh Transportasi Daring

:


Oleh MC KAB BULELENG, Jumat, 16 Oktober 2020 | 17:34 WIB - Redaktur: Tobari - 615


Buleleng, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh transportasi daring di Kabupaten Buleleng untuk penerapan protokol kesehatan dalam kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal.

Dengan inovasi yang diberikan, saya mengapresiasi program protokol kesehatan yang diluncurkan oleh transportasi daring di Kabupaten Buleleng. Upaya tersebut telah membantu kembali perekonomian warga yang terimbas pandemi covid-19.

Demikian ujar Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, saat menghadiri peluncuran program protokol kesehatan oleh transportasi daring Buleleng di Kawasan Pantai Penimbangan, Kecamatan Buleleng, Jumat (16/10/2020)

Rousmini menjelaskan dengan penerapan protokol kesehatan pada transportasi daring,  diharapkan agar selalu mengutamakan kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.

Keamanan juga bisa diberikan kepada para penumpang agar terhindar dari penularan covid-19. Secara khusus, Rousmini mengucapkan terima kasih dengan diluncurkannya program penerapan protokol kesehatan ini.

“Sangat membantu masyarakat Buleleng khususnya di era pandemi yang terjadi saat ini. Secara tidak langsung melalui program protokol kesehatan ini, masyarakat Buleleng bisa mengurangi kerumunan dan juga mengurangi aktivitas di luar rumah saat memenuhi kebutuhan pokok,” jelasnya..

Sementara itu, Head Of Transport Bali Achmad Ferry Ardianto mengatakan tujuan peluncuran layanan baru protokol kesehatan tersebut yakni untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Juga untuk meningkatkan keamanan dan kebersihan yang tentunya bisa dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Buleleng. Program yang dinamakan Grab Bike Protect ini adalah salah satu layanan yang dihadirkan dalam situasi pandemi Covid-19.

Dimana dilengkapi dengan partisi yang berguna untuk mencegah penyebaran virus dari driver ke penumpang atau sebaliknya.

“Ketika menggunakan layanan ini baik driver maupun konsumen wajib memberikan pernyataan sehat secara online. Selain itu penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan partisi plastik wajib diterapkan,” katanya.

Ferry juga menjelaskan beberapa fitur proteksi yang diberikan Grab Bike Protect yakni pengecekan suhu pengemudi secara rutin.

Baik mitra maupun konsumen wajib melengkapi pernyataan online kesehatan serta kebersihan sebelum menggunakan layanan transportasi daring tersebut.

“Jadi mereka setiap hari harus menyatakan bahwa diri mereka sehat. Apabila diri mereka dirasakan tidak enak badan, atau demam disarankan untuk tidak beroperasi,” ucapnya.

Selain itu, pengemudi menggunakan perangkat APD diantaranya sarung tangan, masker, hand sanitizer, dan hair net. Jika pelanggan tidak mau memakai masker dan driver membatalkan order, tidak akan ada penalti.

Sehingga setiap penumpang ingin naik dan turun harus selalu dibersihkan. Disinfeksi juga rutin dilakukan untuk kendaraan yang digunakan.

“Saya berharap dengan sedikit inovasi seperti itu kedepannya bisa meningkatkan kesejahteraan hidup yang layak dan juga bisa menyediakan layanan yang higienis dan aman bagi penumpang. Serta dapat mendukung program dan langkah-langkah pemerintah,” kata Ferry. (MC Kab. Buleleng/ama/dra/toeb)