Tim Dinas Lingkungan Hidup Tinjau Kegiatan Kampung Iklim Nagari Limau Gadang Lumpo

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Kamis, 8 Oktober 2020 | 13:04 WIB - Redaktur: Tobari - 482


Painan, InfoPublik - Tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan melakukan peninjauan kegiatan kampung iklim Nagari Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kamis (8/10/2020).

"Ya, kegiatan peninjauan kampung iklim Nagari Limau Gadang Lumpo tersebut merupakan rangkaian pembinaan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup," ungkap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan Beny Rizwan, melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Darpius Indra usai meninjau kegiatan kampung iklim tersebut, Selasa (6/10/2020).

Dijelaskan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan kampung iklim Nagari Limau Gadang Lumpo yang ditinjau Tim Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan tersebut yaitu pembibitan tanaman perkebunan, palawija, pembenahan fasilitas pariwisata dan pengelolaan sampah.

Dikatakan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan melakukan kegiatan pembinaan kampung iklim. Kegiatan itu juga bertujuan menunjang penurunan emisi GRK (Gas Rumah Kaca).

Sebab melalui kegiatan ini akan dapat meningkatkan pemahamam masyarakat terhadap perubahan dan dampak yang akan ditimbulkan dari perubahan iklim.

"Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim, maka semua pihak akan terdorong untuk melaksanakan aksi yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat, disamping itu juga berkonstribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK," ucapnya.

Dijelaskan, nagari yang dijadikan sasaran kegiatan kampung iklim terus didorong berperan aktif ikut menjaga kelestarian lingkungan dengan tetap melakukan usaha-usaha atau kegiatan ekonomi tanpa mengabaikan hal-hal yang bisa berdampak terhadap perubahan iklim.

"Jadi sebetulnya, kepedulian terhadap lingkungan mestinya tumbuh secara sadar dari individu. Sikap inilah yang kemudian secara simultan dapat menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk, seperti polusi udara, air atau menurunnya fungsi sumberdaya alam," katanya.

Ia mengungkapkan, penumbuhan kesadaran bagi pemeliharaan lingkungan butuh waktu dan energi, karena perlu upaya advokasi dan inisiasi dari berbagai pihak, tidak saja pemerintah tetapi juga masyarakat dan komunitas peduli lingkungan.

"Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim, maka semua pihak akan terdorong untuk melaksanakan aksi yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat," ucapnya. (MC Pessel/toeb)